Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak masyarakat untuk rajin olahraga, sebagai upaya menjaga kebugaran dan imun tubuh, sehingga mampu menangkal serangan penyakit.
Wali kota mengatakan Pemerintah Kota Kediri terus mendorong berbagai kegiatan, seperti festival olahraga rekreasi. Kegiatan ini dinilai sangat positif dan bisa ditularkan ke seluruh masyarakat.
"Ada yang terkena asam urat, ada yang sedikit-sedikit lehernya pegal. Insya Allah kalau ada kegiatan seperti ini, gula darah bisa terjaga, jantung sehat dan semuanya. Ini menjadi harapan kita bersama dan kita memiliki GOR Jayabaya ini yang bisa dimaksimalkan dalam penggunaannya," kata Wali Kota Kediri, dalam acara Deklarasi "Kudu Obah" Warga Kediri di GOR Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu.
Dalam Kegiatan yang digelar Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Kediri dengan Pemkot Kediri itu, wali kota menambahkan masih banyak masyarakat yang belum berolahraga. Padahal, itu kurang baik dan kesehatan badan dapat terganggu.
Dirinya juga berpesan, baik komunitas olahraga yang tergabung dalam KORMI maupun masyarakat Kota Kediri, bisa memanfaatkan GOR Jayabaya untuk berolahraga, dengan mengajak tetangga, anak-anak dan masyarakat lainnya.
Ia juga berharap kepada komunitas olahraga yang tergabung di KORMI untuk tetap kompak mengajak masyarakat gemar berolahraga demi menyehatkan badan.
Sementara itu, Ketua Umum KORMI Kota Kediri Abdian Asgi Sukmana mengatakan dalam penelitian disebutkan bahwa Sport Development Index Indonesia masih di bawah kurang lebih 45-47 persen.
KORMI, katanya, merupakan wadah untuk menggerakkan memasyarakatkan olahraga, yang mana ini adalah pondasi untuk kebugaran masyarakat. Hal ini juga sesuai dengan Instruksi Presiden bahwa Indonesia bugar pada Tahun 2045 dan diharapkan tingkat kebugaran ini bisa mencapai 75 persen.
"Kami pacu komunitas-komunitas di masyarakat, seperti zumba, aerobik, yoga, komunitas sepeda dan sebagainya, untuk terus menggiatkan olahraga," kata dia.
Pada Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Kota Kediri ini juga dilakukan penandatanganan Deklarasi "Kudu Obah" oleh Wali Kota Kediri, yang didampingi Sekretaris Daerah Kota Kediri, Ketua KONI Kota Kediri, Kepala Disbudparpora dan KORMI Kota Kediri.
Ratusan masyarakat juga ikut serta dalam olahraga itu, sesuai dengan komunitas yang mereka ikuti, seperti senam, tarik tambang, "Keronjang" takraw dan olahraga lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Wali kota mengatakan Pemerintah Kota Kediri terus mendorong berbagai kegiatan, seperti festival olahraga rekreasi. Kegiatan ini dinilai sangat positif dan bisa ditularkan ke seluruh masyarakat.
"Ada yang terkena asam urat, ada yang sedikit-sedikit lehernya pegal. Insya Allah kalau ada kegiatan seperti ini, gula darah bisa terjaga, jantung sehat dan semuanya. Ini menjadi harapan kita bersama dan kita memiliki GOR Jayabaya ini yang bisa dimaksimalkan dalam penggunaannya," kata Wali Kota Kediri, dalam acara Deklarasi "Kudu Obah" Warga Kediri di GOR Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu.
Dalam Kegiatan yang digelar Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Kediri dengan Pemkot Kediri itu, wali kota menambahkan masih banyak masyarakat yang belum berolahraga. Padahal, itu kurang baik dan kesehatan badan dapat terganggu.
Dirinya juga berpesan, baik komunitas olahraga yang tergabung dalam KORMI maupun masyarakat Kota Kediri, bisa memanfaatkan GOR Jayabaya untuk berolahraga, dengan mengajak tetangga, anak-anak dan masyarakat lainnya.
Ia juga berharap kepada komunitas olahraga yang tergabung di KORMI untuk tetap kompak mengajak masyarakat gemar berolahraga demi menyehatkan badan.
Sementara itu, Ketua Umum KORMI Kota Kediri Abdian Asgi Sukmana mengatakan dalam penelitian disebutkan bahwa Sport Development Index Indonesia masih di bawah kurang lebih 45-47 persen.
KORMI, katanya, merupakan wadah untuk menggerakkan memasyarakatkan olahraga, yang mana ini adalah pondasi untuk kebugaran masyarakat. Hal ini juga sesuai dengan Instruksi Presiden bahwa Indonesia bugar pada Tahun 2045 dan diharapkan tingkat kebugaran ini bisa mencapai 75 persen.
"Kami pacu komunitas-komunitas di masyarakat, seperti zumba, aerobik, yoga, komunitas sepeda dan sebagainya, untuk terus menggiatkan olahraga," kata dia.
Pada Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Kota Kediri ini juga dilakukan penandatanganan Deklarasi "Kudu Obah" oleh Wali Kota Kediri, yang didampingi Sekretaris Daerah Kota Kediri, Ketua KONI Kota Kediri, Kepala Disbudparpora dan KORMI Kota Kediri.
Ratusan masyarakat juga ikut serta dalam olahraga itu, sesuai dengan komunitas yang mereka ikuti, seperti senam, tarik tambang, "Keronjang" takraw dan olahraga lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022