PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur berencana memperbanyak stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik di wilayah itu.

"Untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik, PLN menyediakan infrastruktur kelistrikan melalui SPKLU, stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) dan Home Charging Station," kata General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran di Surabaya, Rabu.

Lasiran mengatakan untuk saat ini terdapat 7 unit SPKLU yang tersebar di Jawa Timur, di antaranya SPKLU Kantor PLN ULP Embong Wungu, SPKLU Kantor PT PJB, Kantor PLN UP3 Situbondo, Kantor PLN UP3 Banyuwangi, serta Kantor PLN UP3 Ponorogo.

"Kami berencana akan menambah kembali SPKLU di Jatim pada tahun 2022, namun untuk nominal unitnya masih dalam pembahasan oleh PLN," kata Lasiran, dikonfirmasi.

Sedangkan secara nasional, kata Lasiran, tercatat hingga Februari 2022, total charging station kendaraan listrik atau SPKLU sebanyak 267 unit di 195 lokasi.

Selain mempercepat ekosistem kendaraan listrik, kata dia, penambahan juga dikarenakan adanya proyeksi jumlah kendaraan listrik di Indonesia pada 2030 yang mencapai 2,2 juta mobil listrik, dan 13 juta motor listrik.

Sebelumnya, untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga telah mengeluarkan Surat Edaran nomor 671/85/124.3/2022 tentang imbauan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dan kompor induksi di Jawa Timur.

Khofifah meyakini program konversi ini merupakan bagian dari transisi energi bersih, mengurangi impor dan subsidi BBM serta menghemat devisa negara.

"Untuk menyukseskan program yang telah dicanangkan pemerintah itu, perlu adanya dukungan dari pemerintah daerah, masyarakat maupun stakeholder lainnya," kata Khofifah yang juga pernah menjabat menteri sosial itu.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022