Bagian dari jembatan penghubung desa di Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, ambrol karena fondasinya tergerus air saat hujan deras mengakibatkan debit air sungai meningkat pada Senin (21/3).

"Debit air meningkat. Meski tidak sampai meluap, tetapi karena kondisi fondasi sudah tergerus sehingga ambrol," kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Trenggalek Agoeng Widodo di Trenggalek, Selasa.

"Jembatan ambrol karena pondasi jembatan tergerus derasnya aliran sungai,” katanya.

Akibat ambrolnya jembatan yang menghubungkan Desa Gembleb dengan desa lain itu, warga harus menggunakan jalur alternatif.

"Memang dampaknya tidak parah karena di sekitar sini masih ada jalan alternatif, tapi tetap saja membuat mobilitas terganggu," kata Agoeng.

Jembatan yang rusak panjangnya sekitar delapan meter dan lebarnya 2,5 meter. Jembatan itu terakhir diperbaiki pada akhir 2019.

Beberapa bagian fondasi jembatan itu berlubang karena tergerus air. Petugas pemerintah kemudian menutup lubang-lubang pada fondasi menggunakan pasir dan batu.

Petugas pemerintah sudah memasang rambu-rambu peringatan bahaya di kawasan jembatan yang rusak.

"Kami sudah melakukan pemasangan rambu penutup jalan, mengatur lalin dan pengalihan arus, dan berkoordinasi dengan Muspika Pogalan dan tiga pilar desa untuk tindak lanjut penanganan atau perbaikan," kata Kepala Kepolisian Sektor Pogalan AKP Eko Widiantoro.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022