Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengutamakan pemerataan fasilitas kesehatan terutama untuk wilayah kecamatan yang berbatasan dengan kabupaten lain.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, Kamis, mengatakan bahwa pembangunan Puskesmas Tarik 2 ini penting karena sebagai bentuk pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Kami mendorong pelayanan kesehatan di tingkat bawah berjalan baik, salah satu indikatornya, warga tidak kesulitan mengakses layanan kesehatan karena dekat dengan puskesmas," ujarnya di sela peresmian Puskesmas Tarik 2 yang membawahi wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto.

Ia mengatakan Puskesmas Tarik 2 ini penting karena memang normalnya satu puskesmas bisa mengobati 30.000 warga.

"Jadi jumlah penduduk di Kecamatan Tarik saat ini kurang lebih 69.564 orang, sehingga dibutuhkan minimal dua puskesmas," ujarnya.

Bupati Muhdlor mengatakan pembangunan Puskesmas Tarik 2 ini bagian dari program peningkatan dan pemerataan kesehatan kepada masyarakat.

"Bagi warga yang tidak mampu kita pastikan lewat JKMM akan tetap terlayani dan mendapatkan pelayanan utuh serta gratis," tambah Gus Muhdlor, sapaan akrabnya.

Ia mengatakan, keberpihakan kepada masyarakat kecil terkait pelayanan kesehatan di Kabupaten Sidoarjo prioritas utama, untuk menumbuhkan SDM-SDM unggul yang sehat dan siap berdaya saing harus dimulai dari bawah.

“Pelayanan kesehatan menjadi penting di Kabupaten Sidoarjo, ke depan di seluruh kecamatan tidak ada yang dianaktirikan untuk pelayanan kesehatan dan mendapatkan intervensi lokus stunting untuk menumbuhkan SDM yang sehat dan siap berdaya saing agar bisa memajukan Kabupaten Sidoarjo," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo drg. Syaf Satriawarman menambahkan bahwa Puskesmas Tarik 2 ini dulu sebagai pustu (puskesmas pembantu) dari Puskesmas Kemuning atau yang disebut Puskesmas Tarik.

"Sejak dibukanya Puskesmas Tarik 2 maka Tarik telah memiliki dua puskesmas, sehingga dapat mengcover jumlah penduduk kurang lebih 69.564 orang. Bedanya, Puskesmas Tarik 2 tidak melayani rawat inap hanya rawat jalan saja dengan mengcover pelayanan kesehatan masyarakat 7 desa," kata Syaf.

Peningkatan promotif dan preventif untuk mengajak hidup sehat dan sebagainya ini, lanjut Syaf, adalah wilayah puskesmas.

"Dengan adanya tambahan satu lagi, maka kebutuhan puskesmas di Kecamatan Tarik harapannya akan tercukupi, serta bisa menjamin pemerataan pelayanan kesehatan terutama kesehatan untuk masyarakat kecil lewat JKMM ini yang penting," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022