Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, akan membuka Sidoarjo Tempoe Doeloe Gajah Mada Night Street Festival sebagai upaya menggeliatkan ekonomi kerakyatan di kabupaten setempat saat pandemi seperti sekarang ini.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor), Kamis, mengatakan kegiatan itu akan digelar di sepanjang Jalan Gajah Mada setiap hari Sabtu mulai pukul 18.00 WIB - 24.00 WIB.

"Nantinya ada street food, street art, street walking, dan street show dengan mengusung konsep Sidoarjo Tempo Doeloe, menonjolkan budaya Sidoarjo yang dikemas kekinian," ujarnya.

Ia mengatakan, festival yang bakal meramaikan pusat kota dan menggeliatkan lagi ekonomi kerakyatan warga Sidoarjo itu akan mengikuti perkembangan aturan PPKM.

"Semoga tidak terbentur aturan PPKM, karena menyangkut izin yang harus dipatuhi bersama," kata Gus Muhdlor sapaan akrabnya.

Rencananya, untuk meramaikan festival ini Pemkab Sidoarjo akan menggandeng para seniman dan budayawan lokal dan juga menghadirkan berbagai kuliner khas Kota Delta juga menjadi suguhan pengunjung.

"Festival itu sekaligus memberi ruang kreasi bagi para muda-mudi untuk mengekspresikan hobi dan bakatnya lewat street show," ujarnya.

Ia mengatakan, konsepnya ada live musik, pameran lukisan dan makanan khas seperti rujak cingur, kelepon, kupang lontong dan masih banyak lagi kuliner dan budaya yang sudah menjadi ciri khas Kota Delta.

Kegiatan Sidoarjo Tempo Doeloe-Gajah Mada Street Night Festival, kata Gus Muhdlor, akan menjadi pusat berkumpulnya warga Sidoarjo untuk menghabiskan malam minggunya dengan menikmati kuliner dan budaya dengan suasana tempo doeloe

Salah satu pusat festival yakni di kawasan Masjid Jami' Al Abror, karena lokasi ini, pada zaman dulu merupakan pusat Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo.

"Sepanjang jalan Gajah Mada ini syarat akan nilai sejarah Sidoarjo tempo doeloe," katanya.

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo M. Bahrul Amig yang ditugasi Bupati Sidoarjo merancang festival itu menyampaikan, konsep umumnya di sepanjang jalan Gajah Mada nanti steril dari kendaraan bermotor.

"Arus lalu lintas akan dialihkan karena di sepanjang Jalan Gajah Mada diperuntukkan khusus pejalan kaki," katanya.

Selain DLHK, dinas yang terlibat di antaranya Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sidoarjo dan Dinas Perhubungan Sidoarjo yang akan bertugas mengatur rekayasa lalu lintas.

"Ketiga OPD itu akan kolaborasi, seperti DLHK akan mendukung hiasan untuk mempercantik di kawasan jalan Gajah Mada. Sedangkan Disperindag dan Dinkop UMKM terkait dengan pengaturan pedagang," ujarnya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022