Pasar Paiton di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur,  disiapkan menuju pasar daring berbasis digital yang akan difasilitasi oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI). 

" Seiring dengan perkembangan digitalisasi teknologi, maka Pasar Paiton di Kecamatan Paiton bersiap untuk mewujudkan pasar daring berbasis digitalisasi teknologi," kata Kepala Pasar Paiton, Murtade di Kabupaten Probolinggo, Kamis.

Dengan menjadi pasar daring, lanjut dia, Pasar Paiton nantinya akan bergabung di sebuah rumah www.pasar.id yang sudah dibuat oleh BRI, sehingga nasabah-nasabah BRI di seluruh Indonesia bisa membandingkan harga dan ongkos kirimnya.

"Pembelinya bukan hanya dari warga lokal saja. Misalnya orang Sulawesi akan beli di Pasar Paiton jika harga produk yang akan di beli nya lebih murah dibandingkan dari daerah lain," tuturnya.

Untuk menuju ke pasar daring, lanjut dia, maka pihak BRI akan menunjuk admin-admin terlebih dahulu, selanjutnya admin pasar tersebut akan diedukasi oleh BRI dan setelah diberikan edukasi, maka admin pasar sudah bisa mengunggah sendiri barang-barang yang dijual oleh pedagang di Pasar Paiton.

"Jika sudah siap, maka pihak BRI Unit Paiton akan menindaklanjuti Pasar Paiton ke pasar daring, selanjutnya akan masuk ke grup besarnya BRI yang anggotanya dari seluruh Indonesia," katanya.

Untuk pasar daring itu, katanya, pihak Pasar Paiton bersama dengan BRI Unit Paiton akan membuatkan klaster-klaster pedagang, mulai dari klaster baju di depan, kluster sayur di belakang dan lain sebagainya yang intinya para pedagang posisinya tetap hanya dibuatkan klaster untuk memetakan lokasinya.

"Kalau ingin membeli buah maka cukup di depan dan baju di sebelah kantor. Jika ingin beli sayur maka ada di belakang. Nanti BRI akan membuatkan peta digital di Pasar Paiton, sehingga begitu ada orang datang sudah tidak perlu tanya-tanya lagi karena semua difasilitasi oleh BRI Unit Paiton," ujarnya.

Dengan menerapkan pasar dairing maka transaksi dan sistem pembayaran sudah berbasis digitalisasi teknologi, sehingga pembayaran yang dilakukan sudah tidak berbentuk fisik lagi.

"Apabila sistem pembayaran sudah dilakukan secara digitalisasi maka tentunya akan meminimalisir uang palsu dan risiko kehilangan uang di jalan, serta orang sudah tidak menghitung uang di jalan lagi," ujarnya.

Ia mengatakan Pasar Paiton akan menjadi pasar unggulan dari BRI karena masyarakat dan pedagang yang ada di pasar sudah bisa menggunakan teknologi karena semua transaksinya sudah menggunakan sistem digitalisasi, sehingga pembayaran yang dilakukan bukan hanya di tempat saja tetapi juga bisa COD (Cash On Delivery).

"Berdasarkan informasi yang disampaikan BRI Unit Paiton, saat ini pasar unggulan BRI di Jawa Timur baru ada di Surabaya dan Malang, sehingga Pasar Paiton akan menjadi pasar unggulan BRI ketiga di Jatim," katanya. (*)

 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022