Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya membuka kembali posko penanganan COVID-19 yang dipusatkan di lantai 3 Kantor Satpol PP Jl. Jaksa Agung Suprapto No.4, Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Warga Kota Surabaya tidak perlu panik dan bingung ketika menemukan kasus COVID-19 atau varian Omicron karena saat ini sudah ada Posko COVID-19," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun di Surabaya, Minggu.
Menurut Ridwan, tujuan dibukanya kembali posko COVID-19 ini adalah untuk mempermudah warga serta petugas dalam melakukan pendataan dan pencegahan penyebaran virus tersebut.
Selama masih ada pandemi COVID-19, lanjut dia, posko tersebut berfungsi sebagai pusat informasi juga koordinasi terpadu sekaligus pengaduan dan penanganan serta pengolahan data COVID-19 di Kota Surabaya.
Di dalam posko COVID-19, lanjut dia, BPBD Surabaya mengoptimalkan informasi ketika masyarakat membutuhkan bantuan, mulai ketersediaan tempat perawatan, rumah sakit (RS), ketersediaan oksigen juga terkait tempat isolasi.
Bukan itu saja, lanjut dia, ketika ada rumah sakit di Kota Surabaya membutuhkan bantuan, maka petugas yang berjaga di Posko COVID-19 juga segera memberikan pelayanan.
Saat ditanya siapa saja yang bertugas di dalam Posko COVID-19? Ridwan menjelaskan, BPBD Surabaya bekerja sama dengan jajaran Satpol PP, Dishub, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Dinas Kesehatan (Dinkes), Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Korem 084/Brawijaya, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo), Bagpem dan Kesra.
"Kami aktif kembali pada Jumat, 25 Februari 2022. Bagi masyarakat yang akan membutuhkan bantuan bisa menghubungi contact person Posko Satgas COVID-19 Kota Surabaya di nomor telepon 031-5454922 atau Whatsapp di nomor 0811-3344-911," kata Ridwan.
Terkait rencana pemindahan posko COVID-19 dari Kantor Satpol PP Surabaya ke Markas Komando (Mako) BPBD Surabaya di Jalan Jemursari II No. 2, Ridwan masih belum bisa memastikan. Sementara ini, ia masih fokus dan menunggu perkembangan situasi COVID-19 di Kota Surabaya.
"Tergantung, kami lihat dulu perkembangannya. Karena kantor BPBD pindah ke Jalan Jemursari, kemungkinan posko juga akan ikut pindah ke Mako BPBD, namun saat ini masih belum," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Warga Kota Surabaya tidak perlu panik dan bingung ketika menemukan kasus COVID-19 atau varian Omicron karena saat ini sudah ada Posko COVID-19," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun di Surabaya, Minggu.
Menurut Ridwan, tujuan dibukanya kembali posko COVID-19 ini adalah untuk mempermudah warga serta petugas dalam melakukan pendataan dan pencegahan penyebaran virus tersebut.
Selama masih ada pandemi COVID-19, lanjut dia, posko tersebut berfungsi sebagai pusat informasi juga koordinasi terpadu sekaligus pengaduan dan penanganan serta pengolahan data COVID-19 di Kota Surabaya.
Di dalam posko COVID-19, lanjut dia, BPBD Surabaya mengoptimalkan informasi ketika masyarakat membutuhkan bantuan, mulai ketersediaan tempat perawatan, rumah sakit (RS), ketersediaan oksigen juga terkait tempat isolasi.
Bukan itu saja, lanjut dia, ketika ada rumah sakit di Kota Surabaya membutuhkan bantuan, maka petugas yang berjaga di Posko COVID-19 juga segera memberikan pelayanan.
Saat ditanya siapa saja yang bertugas di dalam Posko COVID-19? Ridwan menjelaskan, BPBD Surabaya bekerja sama dengan jajaran Satpol PP, Dishub, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Dinas Kesehatan (Dinkes), Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Korem 084/Brawijaya, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo), Bagpem dan Kesra.
"Kami aktif kembali pada Jumat, 25 Februari 2022. Bagi masyarakat yang akan membutuhkan bantuan bisa menghubungi contact person Posko Satgas COVID-19 Kota Surabaya di nomor telepon 031-5454922 atau Whatsapp di nomor 0811-3344-911," kata Ridwan.
Terkait rencana pemindahan posko COVID-19 dari Kantor Satpol PP Surabaya ke Markas Komando (Mako) BPBD Surabaya di Jalan Jemursari II No. 2, Ridwan masih belum bisa memastikan. Sementara ini, ia masih fokus dan menunggu perkembangan situasi COVID-19 di Kota Surabaya.
"Tergantung, kami lihat dulu perkembangannya. Karena kantor BPBD pindah ke Jalan Jemursari, kemungkinan posko juga akan ikut pindah ke Mako BPBD, namun saat ini masih belum," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022