Dinas Kesehatan Kota Surabaya mendapatkan alokasi sebanyak 600 vial vaksin jenis Moderna dari Kementerian Kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Nanik Sukristina di Surabaya, Sabtu, mengatakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah berkirim surat ke Kementerian Kesehatan terkait pasokan vaksin COVID-19. 

"Baru kemudian turun Surat Edaran (SE) Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI per tanggal 1 Maret 2022. Dalam SE itu tercantum Kota Surabaya akan mendapatkan alokasi distribusi vaksin jenis Moderna dengan jumlah 600 vial," katanya.

Meski demikian, Nanik memastikan ketersediaan vaksin penguat (dosis ketiga) di Surabaya sampai saat ini masih aman. Vaksinasi penguat di Surabaya masih berjalan sampai sekarang dengan menggunakan stok vaksin jenis Pfizer.

"Lokasi kegiatan vaksinasi ini tersebar di seluruh puskesmas hingga hari ini," kata Nanik.

Nanik menjelaskan setelah diperbarui kembali pada 4 Maret 2022, Dinkes Surabaya masih menunggu alokasi vaksin tersebut tiba di IFK Provinsi Jatim dan instruksi pengambilan vaksin dari Dinkes Provinsi Jatim. 

Dinkes Surabaya sebelumnya juga mengajukan permohonan alokasi vaksin Pfizer ke Kementerian Kesehatan untuk kebutuhan booster COVID-19 bagi warga lanjut usia (lansia) dan masyarakat umum sejumlah 26.654 vial. 

Akan tetapi, sampai hari ini Dinkes Surabaya masih menunggu ketersediaan vaksin tersebut. Alokasi vaksin akan dimanfaatkan untuk booster seluruh masyarakat Surabaya yang berusia 18 tahun ke atas. 

"Mengingat droping vaksin dari pusat masih bertahap maka sasaran lansia dan kelompok rentan yang sudah sesuai dengan ketentuan akan menjadi prioritas. Bagi masyarakat umum 18 tahun ke atas menyesuaikan ketersediaan vaksin yang ada," kata Nanik. 

Saat ini, warga lansia yang sudah divaksin penguat mencapai 87.626 orang atau 96,63 persen dari target sasaran 90.678 orang. Sementara yang belum vaksin ketiga ada 3.052 lansia. 

Sedangkan masyarakat umum dan pelayan publik yang sudah divaksin saat ini totalnya mencapai 341.659 atau 58,79 persen, dari target sasaran 581.134. Sedangkan yang belum divaksin, tersisa 239.475 atau 41,21 persen. 

"Giat vaksinasi booster sudah kami selenggarakan di seluruh wilayah puskesmas di Kota Surabaya. Selain itu juga kami gelar di beberapa sentra vaksinasi, seperti di mal, atlas sport center, perkantoran dan masih banyak lainnya. Kami harap yang belum vaksin booster untuk segera mengikuti," katanya. 
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022