Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur terus membenahi infrastruktur wisata pemandian Banyubiru di Kecamatan Winongan sebagai upaya mendukung konsep wisata halal di lokasi tersebut.

Kepala Dinas SDA, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Hari Aprianto dalam keterangan pers, Rabu mengatakan, pembenahan infrastruktur di sekitar Banyubiru menjadi bagian dari upaya mematangkan konsep wisata halal.

"Pembenahan infrastruktur di Banyubiru tak lain menjadi bagian dari konsep wisata halal yang harus terus dimatangkan. Dan kami sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp5 miliar," katanya.

Ia mengatakan pembenahan kawasan Banyubiru merupakan lanjutan program pembangunan sebelumnya. Tujuannya untuk mewujudkan rencana dalam merealisasikan wisata halal di Kabupaten Pasuruan.

Hanya saja, Hari tak merinci kegiatan apa yang akan dilakukan tahun ini dengan anggaran besar itu. Apakah untuk jalan, atau penyekat maupun untuk pembenahan infrastruktur lain di Banyubiru.

"Yang jelas, pembenahan tersebut nantinya, berkaitan dengan upaya mewujudkan konsep wisata halal. Apakah itu jalannya atau yang lain," ujarnya.

Sebelumnya, rencana pembangunan tersebut masih proses perencanaan. Pihaknya mengancang-ancang bisa merealisasikan pembangunannya pada pertengahan tahun 2022.

Dari data yang ada Pemandian Banyubiru adalah sebuah tempat wisata renang alam yang terletak di Desa Sumber Rejo, Kecamatan Winongan, Pasuruan.

Tempat wisata ini memiliki 4 kolam renang. Dua di antaranya adalah kolam yang airnya dari sumber alam, berwarna jernih agak kebiru-biruan karena dalamnya. Itu sebabnya tempat tersebut dinamai "Banyu Biru", "air biru" dalam bahasa Jawa. Dulu kolam ini disebut "Telaga Wilis"

 

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022