Wakil Wali Kota Surabaya Armuji memanen singkong raksasa yang diperkirakan beratnya mencapai ratusan kilogram di kebun kediaman pribadinya yang berada di Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Senin.
"Waduh besar sekali, ini cukup untuk dibuat minuman kolak satu kampung. Apalagi sebentar lagi Ramadhan," kata Wakil Wali Kota (Wawali) Armuji sambil bercanda.
Menurut Armuji, untuk bisa mengangkat singkong raksasa tersebut dibutuhkan tenaga dari lima orang. Mereka adalah pegawai yang selama ini menjaga rumah dan kebun milik Armuji.
Ia menjelaskan asal bibit singkong raksasa tersebut berasal dari Jawa tengah. Ia mendapatkan bibit tersebut pada saat dirinya masih menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa timur.
Tidak hanya singkong, di kebun milik Armuji tersebut juga terdapat beberapa jenis tanaman lainnya yang sewaktu-waktu bisa dipanen, seperti halnya kelengkeng, sawo, melon, serta berbagai sayur mayur.
Selama ini, Armuji cukup rajin dan telaten dalam merawat tanaman di kebunnya. Bahkan hal itu dilakukan Armuji setiap pagi sebelum berangkat kerja ke Balai Kota Surabaya.
"Jadi harus konkret, masyarakat bagaimana bisa mandiri urusan pangan salah satunya adalah dengan menanam tanaman pangan di lahan yang ada, harus memberi contoh," ujarnya.
Ia menyinggung agar upaya ketahanan pangan harus dimulai dari diri sendiri dengan mengoptimalkan lahan yang tersedia berkolaborasi dengan berbagai teknologi urban farming bagi yang memiliki keterbatasan lahan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti sebelumnya mengatakan, sebanyak 18 lahan bekas tanah kas desa (BTKD) yang tersebar di berbagai titik di Kota Surabaya saat ini ditanami sejumlah tanaman pangan guna memperkuat ketahanan pangan.
"Dari 18 lahan BTKD itu, ada enam lahan yang dikelola langsung oleh kelompok warga dan kami intens mendampingi mulai awal hingga akhir," katanya.
Adapun 18 lahan BTKD itu adalah BTKD Jambangan, Kelurahan Sumber Rejo, Sambikerep, Lakarsantri, Kelurahan Jeruk RW 03, Persil 12 RW 13 Kelurahan Kebraon, Rusun Warugunung, Kecamatan Wonocolo, Tambak wedi, Bangkingan, Kutisari Indah Utara, Kutisari Indah Utara VIII Dekat Pasar, Pakal Jalan Kauman, Taman Balas Klumprik, Wonocolo 2, Medokan Asri, Wonocolo 3, Medayu Kosaghra Rungkut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Waduh besar sekali, ini cukup untuk dibuat minuman kolak satu kampung. Apalagi sebentar lagi Ramadhan," kata Wakil Wali Kota (Wawali) Armuji sambil bercanda.
Menurut Armuji, untuk bisa mengangkat singkong raksasa tersebut dibutuhkan tenaga dari lima orang. Mereka adalah pegawai yang selama ini menjaga rumah dan kebun milik Armuji.
Ia menjelaskan asal bibit singkong raksasa tersebut berasal dari Jawa tengah. Ia mendapatkan bibit tersebut pada saat dirinya masih menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa timur.
Tidak hanya singkong, di kebun milik Armuji tersebut juga terdapat beberapa jenis tanaman lainnya yang sewaktu-waktu bisa dipanen, seperti halnya kelengkeng, sawo, melon, serta berbagai sayur mayur.
Selama ini, Armuji cukup rajin dan telaten dalam merawat tanaman di kebunnya. Bahkan hal itu dilakukan Armuji setiap pagi sebelum berangkat kerja ke Balai Kota Surabaya.
"Jadi harus konkret, masyarakat bagaimana bisa mandiri urusan pangan salah satunya adalah dengan menanam tanaman pangan di lahan yang ada, harus memberi contoh," ujarnya.
Ia menyinggung agar upaya ketahanan pangan harus dimulai dari diri sendiri dengan mengoptimalkan lahan yang tersedia berkolaborasi dengan berbagai teknologi urban farming bagi yang memiliki keterbatasan lahan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti sebelumnya mengatakan, sebanyak 18 lahan bekas tanah kas desa (BTKD) yang tersebar di berbagai titik di Kota Surabaya saat ini ditanami sejumlah tanaman pangan guna memperkuat ketahanan pangan.
"Dari 18 lahan BTKD itu, ada enam lahan yang dikelola langsung oleh kelompok warga dan kami intens mendampingi mulai awal hingga akhir," katanya.
Adapun 18 lahan BTKD itu adalah BTKD Jambangan, Kelurahan Sumber Rejo, Sambikerep, Lakarsantri, Kelurahan Jeruk RW 03, Persil 12 RW 13 Kelurahan Kebraon, Rusun Warugunung, Kecamatan Wonocolo, Tambak wedi, Bangkingan, Kutisari Indah Utara, Kutisari Indah Utara VIII Dekat Pasar, Pakal Jalan Kauman, Taman Balas Klumprik, Wonocolo 2, Medokan Asri, Wonocolo 3, Medayu Kosaghra Rungkut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022