Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kominfo, Usman Kansong mengatakan bahwa Presidensi G20 yang akan diadakan di berbagai kota di Indonesia merupakan cara untuk menunjukkan potensi Indonesia.
"Ada pesan yang mau kita bangun, bahwa Indonesia adalah negara besar, luas, sehat dalam arti berhasil menangani pandemi dan Indonesia kaya," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kominfo, Usman Kansong, dalam webinar "International Seminar Road to G20: Fostering Collaboration between Cities to Accelerate Solution towards Climate Change, the Pandemic, and Economic Recovery",Kamis.
Berdasarkan data Kominfo per 14 Februari, Presidensi G20 Indonesia akan diselenggarakan dalam 419 acara, terdiri dari 183 acara utama dan 236 acara pendukung.
Acara utama akan digelar di 25 kota di Indonesia sepanjang tahun ini, diperkirakan akan ada 20.988 delegasi dari berbagai negara yang terlibat dalam acara utama forum G20.
Presidensi G20 Indonesia dipandang sebagai etalase dan memperkenalkan Indonesia.
"Mari kita tunjukkan, kita mampu menyelenggarakan Presidensi G20, mampu menjadi tuan rumah yang baik," kata Usman.
Sementara di dalam negeri, dia berharap ada semangat dari masyarakat untuk penyelenggaraan G20 di Indonesia.
Indonesia menjadi tuan rumah forum dunia G20 mulai dari 1 Desember hingga November mendatang, dengan tema "Recover Together, Recover Stronger".
Menurut informasi dari Kominfo, acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi G20 akan diselenggarakan di Bali pada 15-16 November.
Presidensi G20 Indonesia mengusung tiga tema prioritas, yaitu arsitektur kesehatan global yang inklusif, transformasi berbasis digital dan transisi energi.
Kominfo, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Panitia Penyelenggara Presidensi G20, menjadi koordinator komunikasi dan media untuk perhelatan G20.
Tidak hanya itu, Kominfo juga menjadi ketua dalam kelompok kerja dari Sherpa Track G20, yaitu Digital Economy Working Group (DEWG). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Ada pesan yang mau kita bangun, bahwa Indonesia adalah negara besar, luas, sehat dalam arti berhasil menangani pandemi dan Indonesia kaya," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kominfo, Usman Kansong, dalam webinar "International Seminar Road to G20: Fostering Collaboration between Cities to Accelerate Solution towards Climate Change, the Pandemic, and Economic Recovery",Kamis.
Berdasarkan data Kominfo per 14 Februari, Presidensi G20 Indonesia akan diselenggarakan dalam 419 acara, terdiri dari 183 acara utama dan 236 acara pendukung.
Acara utama akan digelar di 25 kota di Indonesia sepanjang tahun ini, diperkirakan akan ada 20.988 delegasi dari berbagai negara yang terlibat dalam acara utama forum G20.
Presidensi G20 Indonesia dipandang sebagai etalase dan memperkenalkan Indonesia.
"Mari kita tunjukkan, kita mampu menyelenggarakan Presidensi G20, mampu menjadi tuan rumah yang baik," kata Usman.
Sementara di dalam negeri, dia berharap ada semangat dari masyarakat untuk penyelenggaraan G20 di Indonesia.
Indonesia menjadi tuan rumah forum dunia G20 mulai dari 1 Desember hingga November mendatang, dengan tema "Recover Together, Recover Stronger".
Menurut informasi dari Kominfo, acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi G20 akan diselenggarakan di Bali pada 15-16 November.
Presidensi G20 Indonesia mengusung tiga tema prioritas, yaitu arsitektur kesehatan global yang inklusif, transformasi berbasis digital dan transisi energi.
Kominfo, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Panitia Penyelenggara Presidensi G20, menjadi koordinator komunikasi dan media untuk perhelatan G20.
Tidak hanya itu, Kominfo juga menjadi ketua dalam kelompok kerja dari Sherpa Track G20, yaitu Digital Economy Working Group (DEWG). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022