Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Kediri bersama Relawan Gotong Royong (RGR) Kediri, Jawa Timur, menggelar bakti sosial berupa penyaluran bantuan paket sembako termasuk minyak goreng kepada penyandang disabilitas yang tergabung dalam PDKK (Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri).
Ketua Kosti Kediri Muji Harjita di Kediri, Ahad menjelaskan ada 229 paket bahan pokok yang diberikan untuk penyandang disabilitas. Isinya antara lain beras, minyak goreng, mi instan, gula, dan kecap.
"Jika dibandingkan dengan jumlah anggota PDKK, bantuan tersebut memang sedikit. Tapi yang sedikit ini, semoga bisa sedikit membantu," katanya.
Ia mengatakan hari jadi Kosti itu sebenarnya jatuh pada 9 Februari lalu. Namun karena harus menyesuaikan jadwal dengan PDKK, penyaluran bantuan paket bahan pokok ini baru bisa dilaksanakan.
Ketua Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri (PDKK) Umi Salamah berterima kasih dengan bantuan itu. Tentunya, bantuan ini sangat berarti, terlebih lagi juga ada beras dan minyak goreng. Untuk minyak goreng, tentunya sangat senang, sebab saat ini pasokannya terbatas.
"Kami menyampaikan terima kasih atas kepedulian Kosti Kediri dan RGR Kediri. Apalagi di tengah pasokan minyak goreng yang terbatas. Dalam paket ini juga ada kemasan minyak goreng. Tentunya ini sangat membantu anggota kami yang berasal dari kalangan disabilitas," kata Umi.
Koordinator Relawan Gotong Royong (RGR) Kediri Irma Yulianti menambahkan pihaknya berharap kehadiran Kosti bisa lebih berkembang serta makin banyak lagi menggelar aksi sosial di tengah masyarakat.
"Selamat HUT ke-14 Kosti Kediri, semoga selalu maju, jaya, dan tambah banyak aktivitas sosialnya, terutama saat pandemi COVID-19 ini ada sebagian masyarakat yang butuh bantuan," kata dia.
Dalam acara ini, juga dihadiri perwakilan dari disabilitas, relawan dan tamu undangan lainnya. Seluruh paket bantuan ditaruh di dalam tas, sehingga mudah dibawa.
Bantuan juga diberikan secara simbolis yang selanjutnya akan dikirimkan ke disabilitas lainnya oleh PDKK.
Acara tersebut juga berlangsung dengan tertib dan sesuai protokol kesehatan, karena saat ini masih pandemi COVID-19.
Hadir juga perwakilan dari Mahkota Onthel Club dan tamu undangan lainnya.
Kosti dideklarasikan di Bogor pada hari Sabtu, 9 Februari 2008 oleh beberapa paguyuban atau komunitas sepeda tua yang ada di Indonesia.
Di Kediri, anggota Kosti berjumlah 73 paguyuban sepeda tua yang menyebar di Kabupaten Kediri dan di Kota Kediri. Sedangkan, untuk jumlah sementara anggota sekitar 2.000-2.500 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Ketua Kosti Kediri Muji Harjita di Kediri, Ahad menjelaskan ada 229 paket bahan pokok yang diberikan untuk penyandang disabilitas. Isinya antara lain beras, minyak goreng, mi instan, gula, dan kecap.
"Jika dibandingkan dengan jumlah anggota PDKK, bantuan tersebut memang sedikit. Tapi yang sedikit ini, semoga bisa sedikit membantu," katanya.
Ia mengatakan hari jadi Kosti itu sebenarnya jatuh pada 9 Februari lalu. Namun karena harus menyesuaikan jadwal dengan PDKK, penyaluran bantuan paket bahan pokok ini baru bisa dilaksanakan.
Ketua Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri (PDKK) Umi Salamah berterima kasih dengan bantuan itu. Tentunya, bantuan ini sangat berarti, terlebih lagi juga ada beras dan minyak goreng. Untuk minyak goreng, tentunya sangat senang, sebab saat ini pasokannya terbatas.
"Kami menyampaikan terima kasih atas kepedulian Kosti Kediri dan RGR Kediri. Apalagi di tengah pasokan minyak goreng yang terbatas. Dalam paket ini juga ada kemasan minyak goreng. Tentunya ini sangat membantu anggota kami yang berasal dari kalangan disabilitas," kata Umi.
Koordinator Relawan Gotong Royong (RGR) Kediri Irma Yulianti menambahkan pihaknya berharap kehadiran Kosti bisa lebih berkembang serta makin banyak lagi menggelar aksi sosial di tengah masyarakat.
"Selamat HUT ke-14 Kosti Kediri, semoga selalu maju, jaya, dan tambah banyak aktivitas sosialnya, terutama saat pandemi COVID-19 ini ada sebagian masyarakat yang butuh bantuan," kata dia.
Dalam acara ini, juga dihadiri perwakilan dari disabilitas, relawan dan tamu undangan lainnya. Seluruh paket bantuan ditaruh di dalam tas, sehingga mudah dibawa.
Bantuan juga diberikan secara simbolis yang selanjutnya akan dikirimkan ke disabilitas lainnya oleh PDKK.
Acara tersebut juga berlangsung dengan tertib dan sesuai protokol kesehatan, karena saat ini masih pandemi COVID-19.
Hadir juga perwakilan dari Mahkota Onthel Club dan tamu undangan lainnya.
Kosti dideklarasikan di Bogor pada hari Sabtu, 9 Februari 2008 oleh beberapa paguyuban atau komunitas sepeda tua yang ada di Indonesia.
Di Kediri, anggota Kosti berjumlah 73 paguyuban sepeda tua yang menyebar di Kabupaten Kediri dan di Kota Kediri. Sedangkan, untuk jumlah sementara anggota sekitar 2.000-2.500 orang.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022