Tim putra bulu tangkis Indonesia lolos ke semifinal Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Beregu (BATC) 2022 menyandang predikat juara Grup A setelah mengalahkan India 3-2 di Selangor, Malaysia, Jumat.
Berlaga di Setia City Convention Centre, Garuda Muda tampil penuh semangat dan kompak mesti mengubah formasi tim.
"Terima kasih atas perjuangannya. Tim putra juga menjadi juara grup seperti tim putri. Perjuangan belum berakhir, pemain harus tetap semangat di semifinal," kaya pelatih ganda putra Aryono Miranat lewat keterangan resmi PBSI, Jumat.
Pada babak empat besar turnamen yang diikuti delapan negara ini, Indonesia masih menanti calon lawan. Undian semifinal baru dilakukan setelah pertandingan sesi sore berakhir Jumat malam.
Baik pada sektor putra maupun putri, juara grup akan diundi kembali dengan runner-up. Oleh karena itu, juara grup akan bertemu lawan sama seperti pada fase grup sebelumnya atau runner-up grup lain.
Chico Aura Dwi Wardoyo yang tampil perdana gagal menyumbang angka setelah dijegal Lakshya Sen 18-21, 25-27.
"Tadi saya kurang tenang saat memimpin dan jadi buru-buru. Pada poin kritis kurang berani bermain depan. Lawan tampil baik dan pertahanannya juga kuat," ujar Chico.
Partai kedua, ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mengalahkan Manjit Singh Khwairakpam/Dingku Singh Konthoujam dengan 21-16, 21-10 sehingga kedudukan sama.
Tunggal Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay membalas kekalahan Chico dengan menundukkan George Kiran 21-13, 17-21, 21-10 sehingga Indonesia memimpin 2-1.
Partai keempat, ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Fikri/Bagas mempertebal keunggulan timnas menjadi 3-1 setelah mengalahkan Hariharan Amsakarunan/Ruban Kumar Rethinasabapathi.
"Kaget juga lihat lawan hari ini. Padahal kemarin penampilan mereka saat lawan Hong Kong bagus. Senang bisa main dan memastikan Indonesia jadi juara grup," kata Fikri setelah menang 21-10, 21-10.
Pada partai terakhir, Yonathan Ramlie yang pertama kali dimainkan tak berhasila menyelesaikan tugas dengan baik setelah kalah 12-21, 21-15, 17-21 melawan Mithun Manjunath.
"Banyak pelajaran yang saya dapat dari kekalahan ini. Main di beregu itu beda dengan turnamen. Sebenarnya saya ingin juga menyumbangkan angka," pungkas Yonathan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Berlaga di Setia City Convention Centre, Garuda Muda tampil penuh semangat dan kompak mesti mengubah formasi tim.
"Terima kasih atas perjuangannya. Tim putra juga menjadi juara grup seperti tim putri. Perjuangan belum berakhir, pemain harus tetap semangat di semifinal," kaya pelatih ganda putra Aryono Miranat lewat keterangan resmi PBSI, Jumat.
Pada babak empat besar turnamen yang diikuti delapan negara ini, Indonesia masih menanti calon lawan. Undian semifinal baru dilakukan setelah pertandingan sesi sore berakhir Jumat malam.
Baik pada sektor putra maupun putri, juara grup akan diundi kembali dengan runner-up. Oleh karena itu, juara grup akan bertemu lawan sama seperti pada fase grup sebelumnya atau runner-up grup lain.
Chico Aura Dwi Wardoyo yang tampil perdana gagal menyumbang angka setelah dijegal Lakshya Sen 18-21, 25-27.
"Tadi saya kurang tenang saat memimpin dan jadi buru-buru. Pada poin kritis kurang berani bermain depan. Lawan tampil baik dan pertahanannya juga kuat," ujar Chico.
Partai kedua, ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mengalahkan Manjit Singh Khwairakpam/Dingku Singh Konthoujam dengan 21-16, 21-10 sehingga kedudukan sama.
Tunggal Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay membalas kekalahan Chico dengan menundukkan George Kiran 21-13, 17-21, 21-10 sehingga Indonesia memimpin 2-1.
Partai keempat, ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Fikri/Bagas mempertebal keunggulan timnas menjadi 3-1 setelah mengalahkan Hariharan Amsakarunan/Ruban Kumar Rethinasabapathi.
"Kaget juga lihat lawan hari ini. Padahal kemarin penampilan mereka saat lawan Hong Kong bagus. Senang bisa main dan memastikan Indonesia jadi juara grup," kata Fikri setelah menang 21-10, 21-10.
Pada partai terakhir, Yonathan Ramlie yang pertama kali dimainkan tak berhasila menyelesaikan tugas dengan baik setelah kalah 12-21, 21-15, 17-21 melawan Mithun Manjunath.
"Banyak pelajaran yang saya dapat dari kekalahan ini. Main di beregu itu beda dengan turnamen. Sebenarnya saya ingin juga menyumbangkan angka," pungkas Yonathan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022