Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengirim sampel (darah/air liur) pasien COVID-19 ke laboratorium di Surabaya guna mendeteksi kemungkinan ada pasien positif terpapar virus corona varian Omicron.
Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo dr. Roekmi mengemukakan bahwa pihaknya mengirim sebanyak dua sampel hasil tes usap dari pasien positif COVID-19 ke laboratorium di Surabaya dan hasilnya diduga kuat varian Omicron.
"Beberapa waktu lalu kami mengirim dua sampel ke laboratorium Surabaya. Hasilnya sudah kami terima dan dinyatakan dua sampel pasien positif COVID-19 probable (diuga) terinfeksi varian Omicron," kata Roekmi saat dihubungi di Situbondo, Senin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Dwi Herman Susilo menyatakan bahwa virus corona varian Omicron diperkirakan sudah menyebar di Situbondo. Hal ini terlihat dari jumlah kasus positif yang sejak dua pekan terakhir terus meningkat.
"Kemungkinan besar varian Omicron sudah mulai masuk dan menyebar di Situbondo. Itu bisa kita lihat dari jumlah kasus positif, lonjakan kasusnya juga begitu cepat. Sampel yang dikirim ke laboratorium Surabaya juga menunjukkan probable Omicron," katanya.
Dwi mengaku telah melakukan langkah-langkah dan upaya menekan persebaran virus corona varian Omicron, dengan terus melakukan penelusuran kontak erat pasien COVID-19, membawa pasien positif ke tempat isolasi terpusat (isoter).
"Selain melakukan tracing kontak erat dan membawa pasien ke tempat isolasi terpusat, vaksinasi dosis 1 maupun dosis 2 serta booster terus kami gencarkan. Dengan disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi, penularan virus corona bisa dapat dicegah sehingga persebarannya tidak makin meluas," tuturnya.
Herman Susilo menambahkan pihaknya juga meminta Satgas COVID-19 di tingkat desa maupun kecamatan diaktifkan kembali untuk mengingatkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
"Semua membutuhkan kerja sama semua pihak, termasuk elemen masyarakat dalam rangka menekan laju penularan virus corona," katanya.
Hingga 13 Februari 2022, kasus positif di Kabupaten Situbondo terus meningkat dan warga yang terinfeksi virus corona mencapai 145 orang, 6 pasien dirawat di rumah sakit, 2 orang di isolasi terpadu (isoter) dan 137 orang lainnya isolasi mandiri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo dr. Roekmi mengemukakan bahwa pihaknya mengirim sebanyak dua sampel hasil tes usap dari pasien positif COVID-19 ke laboratorium di Surabaya dan hasilnya diduga kuat varian Omicron.
"Beberapa waktu lalu kami mengirim dua sampel ke laboratorium Surabaya. Hasilnya sudah kami terima dan dinyatakan dua sampel pasien positif COVID-19 probable (diuga) terinfeksi varian Omicron," kata Roekmi saat dihubungi di Situbondo, Senin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Dwi Herman Susilo menyatakan bahwa virus corona varian Omicron diperkirakan sudah menyebar di Situbondo. Hal ini terlihat dari jumlah kasus positif yang sejak dua pekan terakhir terus meningkat.
"Kemungkinan besar varian Omicron sudah mulai masuk dan menyebar di Situbondo. Itu bisa kita lihat dari jumlah kasus positif, lonjakan kasusnya juga begitu cepat. Sampel yang dikirim ke laboratorium Surabaya juga menunjukkan probable Omicron," katanya.
Dwi mengaku telah melakukan langkah-langkah dan upaya menekan persebaran virus corona varian Omicron, dengan terus melakukan penelusuran kontak erat pasien COVID-19, membawa pasien positif ke tempat isolasi terpusat (isoter).
"Selain melakukan tracing kontak erat dan membawa pasien ke tempat isolasi terpusat, vaksinasi dosis 1 maupun dosis 2 serta booster terus kami gencarkan. Dengan disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi, penularan virus corona bisa dapat dicegah sehingga persebarannya tidak makin meluas," tuturnya.
Herman Susilo menambahkan pihaknya juga meminta Satgas COVID-19 di tingkat desa maupun kecamatan diaktifkan kembali untuk mengingatkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
"Semua membutuhkan kerja sama semua pihak, termasuk elemen masyarakat dalam rangka menekan laju penularan virus corona," katanya.
Hingga 13 Februari 2022, kasus positif di Kabupaten Situbondo terus meningkat dan warga yang terinfeksi virus corona mencapai 145 orang, 6 pasien dirawat di rumah sakit, 2 orang di isolasi terpadu (isoter) dan 137 orang lainnya isolasi mandiri. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022