PGN Sales Operation Region (SOR) 3 Jatim-Jateng melaksanakan gas in atau penyaluran perdana gas bumi ke Kawasan Industri Garam Segoromadu, Gresik, Jawa Timur, tepatnya di PT Garam (Persero) pada pekan pertama Februari 2022.
General Manager SOR 3 Iwan Yuli Widyastanto di Gresik, Kamis, mengatakan penyaluran ini sebagai upaya penambahan pelanggan di sektor industri, sekaligus menyukseskan program sinergi BUMN Pertamina dengan PT Garam.
Ia mengatakan gas bumi dari PGN dipakai untuk bahan bakar dalam memproduksi garam dengan kebutuhan sebesar 350 sampai dengan 1.750 MMBTU.
PT Garam merupakan subholding pangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang produksi garam.
"Kami senang sekali, salah satu industri produsen garam di Jawa Timur memutuskan menggunakan gas bumi PGN. Dari penggunaan gas bumi, PT Garam akan mendapatkan efisiensi biaya bahan bakar sekitar 30 persen. Ke depan, kami komitmen menjaga kehandalan layanan dan berharap nilai lebih gas bumi memberi manfaat nyata bagi produktivitas PT Garam," kata Iwan.
Pada sektor industri di Jawa Timur, Iwan mengungkapkan PGN sudah melayani lebih dari 500 industri dan 300 retail/ komersial.
Industri tersebut produktif di berbagai sektor seperti makanan, kimia, logam dan kayu. Melalui penggunaan gas bumi, para pelanggan industri di Jawa Timur dapat meningkatkan efisiensi sehingga daya saing produknya juga semakin meningkat.
"Pembangunan infrastruktur, kesediaan pasokan gas dan layanan gas bumi lainnya, kami harapkan dapat mendukung wilayah Jawa Timur dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing industri,” katanya.
Iwan mengatakan, PGN sebagai Subholding Gas dan bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero) akan terus berinisiatif membangun infrastruktur untuk memperluas jaringan gas bumi ke berbagai wilayah.
Insiatif ke depan adalah PGN mengembangkan infrastruktur beyond pipeline agar dapat melayani kebutuhan gas bumi di lokasi yang jauh dari jaringan pipa gas bumi.
"Penggunaan gas bumi pada sektor industri komersial dapat lebih bersih dan efisien, sehingga harapannya dapat benar-benar menjadi katalis perkembangan industri serta menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar," Iwan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
General Manager SOR 3 Iwan Yuli Widyastanto di Gresik, Kamis, mengatakan penyaluran ini sebagai upaya penambahan pelanggan di sektor industri, sekaligus menyukseskan program sinergi BUMN Pertamina dengan PT Garam.
Ia mengatakan gas bumi dari PGN dipakai untuk bahan bakar dalam memproduksi garam dengan kebutuhan sebesar 350 sampai dengan 1.750 MMBTU.
PT Garam merupakan subholding pangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang produksi garam.
"Kami senang sekali, salah satu industri produsen garam di Jawa Timur memutuskan menggunakan gas bumi PGN. Dari penggunaan gas bumi, PT Garam akan mendapatkan efisiensi biaya bahan bakar sekitar 30 persen. Ke depan, kami komitmen menjaga kehandalan layanan dan berharap nilai lebih gas bumi memberi manfaat nyata bagi produktivitas PT Garam," kata Iwan.
Pada sektor industri di Jawa Timur, Iwan mengungkapkan PGN sudah melayani lebih dari 500 industri dan 300 retail/ komersial.
Industri tersebut produktif di berbagai sektor seperti makanan, kimia, logam dan kayu. Melalui penggunaan gas bumi, para pelanggan industri di Jawa Timur dapat meningkatkan efisiensi sehingga daya saing produknya juga semakin meningkat.
"Pembangunan infrastruktur, kesediaan pasokan gas dan layanan gas bumi lainnya, kami harapkan dapat mendukung wilayah Jawa Timur dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing industri,” katanya.
Iwan mengatakan, PGN sebagai Subholding Gas dan bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero) akan terus berinisiatif membangun infrastruktur untuk memperluas jaringan gas bumi ke berbagai wilayah.
Insiatif ke depan adalah PGN mengembangkan infrastruktur beyond pipeline agar dapat melayani kebutuhan gas bumi di lokasi yang jauh dari jaringan pipa gas bumi.
"Penggunaan gas bumi pada sektor industri komersial dapat lebih bersih dan efisien, sehingga harapannya dapat benar-benar menjadi katalis perkembangan industri serta menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar," Iwan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022