Pebalap tim Repsol Honda Marc Marquez merasa waktu bergulir begitu cepat bagai "mimpi" ketika menyadari bahwa MotoGP 2022 akan menjadi balapan musim kesepuluh bagi juara dunia delapan kali itu.

"Waktu berlalu terlalu cepat, maksud saya sepuluh musim sudah di MotoGP dan sepuluh musim di Tim Repsol Honda adalah mimpi," kata Marquez dalam video presentasi tim HRC yang dirilis Selasa.

"Maksud saya itu adalah sesuatu yang tidak dapat saya bayangkan dalam mimpi terbaik saya, tentu juga selama sepuluh tahun ini kami telah mencapai hasil yang sangat baik, jadi yang pasti ini adalah sesuatu yang istimewa dan ingin menikmatinya," ujarnya menambahkan.

Dua musim terakhir dilanda cedera tampaknya tidak menghilangkan rasa lapar pebalap asal Spanyol itu untuk memperjuangkan gelar di musim kesepuluhnya bersama Tim Repsol Honda seperti di musim pertamanya.

Sejak naik ke kelas utama pada 2013, Marquez telah meraih enam gelar Kejuaraan Dunia MotoGP, memenangi 59 balapan, finis di podium 99 kali, dan meraih pole position pada 62 kesempatan -- semuanya dengan Tim Repsol Honda.

"Saya tahu kami akan mencoba memenangi gelar untuk merayakannya dengan baik," ujar Marquez.

Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig melihat Marquez telah mendapat kesuksesan besar bahkan di awal kariernya, pada tahun pertama bergabung dengan tim Honda, dan hanya "membeku" dalam dua tahun terakhir karena cedera yang dia alami.

"Saya tahu saya mengatakannya karena saya bekerja di Honda, tetapi saya jelas percaya bahwa jika dia tidak memiliki masalah di bahunya, dia akan memenangi dua tahun terakhir ini juga," kata Puig.

Melihat lebih jauh hubungan Marquez dengan Honda, Puiq mengatakan bahwa sang pebalap dan perusahaan otomotif tersebut memiliki hubungan kerja yang baik dan terbuka.

"Maksud saya jika saya memiliki sesuatu untuk dikatakan, saya katakan. Jika Marc memiliki sesuatu untuk dikatakan, dia katakan. Dia tahu apa yang dia bisa dan tidak bisa dan dia mengatakannya, begitu juga dengan saya," kata Puiq.

"Bahkan di masa-masa sulit karena dua tahun terakhir yang dapat Anda bayangkan sangat sulit baginya terutama, tapi juga bagi kami sebagai tim. Kami mencoba untuk tetap tenang... Kami tahu itu tidak mudah, tetapi kami di sini untuk berjuang dan berkompetisi untuk menang," ujarnya menambahkan.
 

Pewarta: Arindra Meodia

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022