Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Kota Kediri, Jawa Timur, mengajak perempuan untuk pentingnya memeriksakan diri dengan teknik IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dan Sadanis (Periksa payudara klinis) sebagai deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara.

Ketua YKI Kota Kediri Ferry Silviana Feronica mengemukakan pentingnya melakukan pemeriksaan dini dengan IVA dan Sadanis tersebut. Apalagi kanker menjadi salah satu penyakit pembunuh terbesar di seluruh dunia. Angka kematian terbanyak karena kanker payudara dan serviks.

"Kami berharap warga Kota Kediri memiliki kesadaran tinggi untuk memeriksakan organ-organ pentingnya untuk dilakukan skrining. Karena sampai saat ini, kanker payudara dan kanker serviks masih menjadi pembunuh pertama untuk para perempuan. Tidak perlu takut untuk memeriksakan diri, karena semua penyakit kanker difasilitasi BPJS, dan dapat disembuhkan. Ayo ikut IVA test, papsmear secara rutin karena itu bisa mencegah kanker serviks," katanya saat talkshow peringatan Hari Kanker Sedunia di Kediri, Jumat.

Lebih lanjut, Bunda Fey, sapaan akrabnya menambahkan pengobatan untuk kanker ini sangat lama, sehingga terkadang rasa bosan untuk berobat. Namun, hal itu menjadi salah satu yang harus dilawan oleh para survivor kanker.

Menurut dia, dukungan semangat dari keluarga dan teman-teman sangat diperlukan oleh survivor kanker agar mereka tetap terus melakukan kontrol kesehatannya. Karena survivor kanker ini harus terus mengonsumsi obat-obatan secara rutin.

"Kita yang sehat, keluarganya, teman-temannya harus terus memberikan semangat kepada mereka," kata istri Wali Kota Kediri itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dokter Fauzan Adima mengungkapkan setiap tahun peringatan Hari Kanker Sedunia ini bisa sebagai pengingat bahwa kanker adalah penyakit yang membahayakan.

Oleh karena itu, gerakan untuk mencegah, untuk mendeteksi dini merupakan sebuah keharusan yang harus dilakukan bersama-sama.

Menurut dia, sebagai insan di kesehatan wajib hukumnya untuk terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat, agar kesadaran masyarakat meningkat dan terus mengedukasi masyarakat agar mereka bisa mencegah penyakit kanker ini dengan baik.

Ia juga mengungkapkan dari hasil penelitian kanker ini 43,7 persen bisa dicegah, yang artinya hal ini adalah kesempatan agar masyarakat bisa terhindar dari penyakit kanker.

"Hal-hal yang paling penting untuk mencegah kanker adalah tetap dengan perilaku hidup bersih dan sehat," kata Fauzan.

Pada peringatan Hari Kanker Sedunia ini, juga dilakukan pemberian bingkisan berupa parsel buah dan parsel bahan pokok kepada 20 survivor kanker di Kota Kediri.

Pemkot Kediri melakukan kegiatan pemeriksaan IVA dan periksa payudara klinis gratis. Kegiatan ini berlangsung di Puskesmas Pesantren II Kota Kediri.

Setelah pencanangan pemeriksaan IVA serentak se-Kota Kediri, rangkaian peringatan Hari Kanker Sedunia dilanjutkan dengan Talkshow Penanganan Kanker dengan narasumber Ketua YKI Kota Kediri, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dan survivor kanker payudara Ibu Yohana Rinjani.

Hadir pula dalam acara ini Ketua GOW Kota Kediri Novita Bagus Alit, perwakilan DP3AP2KB, PKK Kota Kediri dan perwakilan survivor kanker Kota Kediri. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022