Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kediri tidak ada kasus malapraktik kepada pasien sebab hal itu sangat merugikan masyarakat.
"Orang kalau sakit disuruh apa-apa mau, walaupun berutang. Jadi jangan dibebani lagi," katanya saat melantik Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kediri dr. Aditya Bagus Djatmiko, M.Kes., di ruang pertemuan RSUD Gambiran, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu.
Ia juga berharap manajemen RSUD Gambiran Kota Kediri memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat.
"Saya berharap Rumah Sakit Gambiran lebih baik lagi. Saatnya sekarang berkompetisi dan berkolaborasi. Semua sumber daya tidak bisa kami miliki semua, tapi bisa kalau mau berkolaborasi. Baik dokter umum ataupun spesialis berkolaborasi untuk layanan masyarakat yang lebih baik," kata dia.
Ia juga menambahkan masyarakat terbiasa mencari opini kedua, termasuk membanding-bandingkan layanan. Untuk itu, dirinya sangat berharap dari manajemen memberikan pelayanan yang optimal, sehingga masyarakat pun akan terlayani dengan baik.
"Masyarakat sudah terbiasa mencari second opinion, membanding-bandingkan. Saya sebagai wali kota mencarikan layanan masyarakat yang lebih baik. Saya mohon masyarakat dilayani sebaik-baiknya, karena kesehatan ini adalah kebutuhan primer," kata pria yang akrab disapa Mas Abu ini.
Ia juga mengingatkan bahwa Kota Kediri adalah kota jasa, sehingga layanan kesehatan juga harus menjadi salah satu layanan yang terbaik diberikan kepada masyarakat.
"Kalau di Kota Kediri tidak punya diferensiasi akan kalah. Kami bukan kota yang mengandalkan pertanian, tapi kota servis. Kami harus menjadi tempat pelayanan kesehatan yang bagus, itu bisa jadi peluang," kata dia.
Sementara itu, dr. Aditya Bagus Djatmiko, M.Kes., sebelumnya adalah Wakil Direktur Pelayanan Medik RS Mata Undaan Surabaya.
Pelantikan tersebut memang berlangsung di RSUD Gambiran Kota Kediri dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Hadir pula dalam pelantikan itu sekretaris daerah Kota Kediri, asisten sekretaris daerah, kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri, kepala rumah sakit, manajemen RSUD Gambiran, serta asosiasi profesi kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Orang kalau sakit disuruh apa-apa mau, walaupun berutang. Jadi jangan dibebani lagi," katanya saat melantik Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kediri dr. Aditya Bagus Djatmiko, M.Kes., di ruang pertemuan RSUD Gambiran, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu.
Ia juga berharap manajemen RSUD Gambiran Kota Kediri memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat.
"Saya berharap Rumah Sakit Gambiran lebih baik lagi. Saatnya sekarang berkompetisi dan berkolaborasi. Semua sumber daya tidak bisa kami miliki semua, tapi bisa kalau mau berkolaborasi. Baik dokter umum ataupun spesialis berkolaborasi untuk layanan masyarakat yang lebih baik," kata dia.
Ia juga menambahkan masyarakat terbiasa mencari opini kedua, termasuk membanding-bandingkan layanan. Untuk itu, dirinya sangat berharap dari manajemen memberikan pelayanan yang optimal, sehingga masyarakat pun akan terlayani dengan baik.
"Masyarakat sudah terbiasa mencari second opinion, membanding-bandingkan. Saya sebagai wali kota mencarikan layanan masyarakat yang lebih baik. Saya mohon masyarakat dilayani sebaik-baiknya, karena kesehatan ini adalah kebutuhan primer," kata pria yang akrab disapa Mas Abu ini.
Ia juga mengingatkan bahwa Kota Kediri adalah kota jasa, sehingga layanan kesehatan juga harus menjadi salah satu layanan yang terbaik diberikan kepada masyarakat.
"Kalau di Kota Kediri tidak punya diferensiasi akan kalah. Kami bukan kota yang mengandalkan pertanian, tapi kota servis. Kami harus menjadi tempat pelayanan kesehatan yang bagus, itu bisa jadi peluang," kata dia.
Sementara itu, dr. Aditya Bagus Djatmiko, M.Kes., sebelumnya adalah Wakil Direktur Pelayanan Medik RS Mata Undaan Surabaya.
Pelantikan tersebut memang berlangsung di RSUD Gambiran Kota Kediri dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Hadir pula dalam pelantikan itu sekretaris daerah Kota Kediri, asisten sekretaris daerah, kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri, kepala rumah sakit, manajemen RSUD Gambiran, serta asosiasi profesi kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022