Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, bersinergi dengan Pemerintah Kota Kediri, dalam menghadapi gelombang ketiga COVID-19 termasuk adanya varian baru Omicron.
Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi mengemukakan dalam menghadapi ancaman gelombang ketiga ini sudah ada pengalaman dari sebelumnya baik terkait dengan langkah yang dilakukan termasuk penyiapan sarana prasarana untuk warga yang isolasi.
"Untuk menghadapi gelombang ketiga ini, kami sudah pengalaman yang dulu itu. Namun, semua sama-sama belajar mengantisipasinya," katanya di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan saat ini COVID-19 varian Omicron memang sudah masuk Indonesia. Pihaknya dengan seluruh pemangku kebijakan koordinasi guna mengantisipasi penyebaran virus tersebut, terutama masuk ke Kota Kediri.
Beberapa langkah yang dilakukan adalah lebih mengaktifkan petugas satuan tugas di kelurahan, menyiapkan tempat isolasi terpusat hingga disediakan ambulans.
Di tempat isolasi terpusat diharapkan untuk merawat pasien dengan gejala ringan sedangkan yang berat di rumah sakit, sedangkan yang ringan di tempat isolasi terpusat.
Ia pun sudah meminta anggota untuk siaga, termasuk jika nantinya Omicron masuk ke Kota Kediri. Seluruh TNI/Polri hingga pemkot juga saling sinergi dalam perawatan pasien ke depannya.
Walaupun saat ini ruang perawatan bagi pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 sudah disiapkan, Kapolres tidak berharap nantinya ruangan itu benar-benar digunakan. Ia berharap agar Kota Kediri tetap di level satu, sehingga semua aktivitas bisa berlangsung dengan tertib dan lancar, seperti sosial, ekonomi termasuk pendidikan.
"Mudah-mudahan isolasi terpusat tidak terpakai, apalagi di rumah sakit. Mudah-mudahan gelombang ketiga tidak ada. Indonesia ini kekuatannya adalah doa, banyak Muslim, Nasrani, Hindu, Budha, semua agama berdoa supaya dilindungi dari wabah ini," kata dia.
Ia juga tetap mengingatkan agar masyarakat menjaga protokol kesehatan. Polres pun juga akan giat melakukan operasi yustisi, sebagai salah satu strategi sosialisasi mengingatkan kembali protokol kesehatan.
"Beberapa strategi kami lakukan, mudah-mudahan di Kota Kediri bisa melalui pandemi ini dengan baik," kata Kapolres Kediri Kota.
Pemerintah Kota Kediri terus mengoptimalkan vaksinasi COVID-19 untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 termasuk varian Omicron.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr. Fauzan Adima menegaskan vaksinasi terus dilakukan. Ia tidak ingin masyarakat mengabaikan begitu saja adanya pandemi COVID-19 ini dan berharap segera melakukan vaksinasi bagi yang belum.
Selain vaksinasi, pihaknya juga sudah menyiapkan lokasi isolasi terpusat, jika nantinya ada warga yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Untuk warga yang baru pulang perjalanan dari luar negeri, ia juga meminta agar RT ataupun RW segera koordinasi apakah yang bersangkutan sudah menjalani karantina atau belum. Hal ini juga mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
"Jika ada warga yang baru pulang dari luar negeri lapor ke Satgas Kelurahan, apakah sudah menjalani karantina atau belum," kata Fauzan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi mengemukakan dalam menghadapi ancaman gelombang ketiga ini sudah ada pengalaman dari sebelumnya baik terkait dengan langkah yang dilakukan termasuk penyiapan sarana prasarana untuk warga yang isolasi.
"Untuk menghadapi gelombang ketiga ini, kami sudah pengalaman yang dulu itu. Namun, semua sama-sama belajar mengantisipasinya," katanya di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan saat ini COVID-19 varian Omicron memang sudah masuk Indonesia. Pihaknya dengan seluruh pemangku kebijakan koordinasi guna mengantisipasi penyebaran virus tersebut, terutama masuk ke Kota Kediri.
Beberapa langkah yang dilakukan adalah lebih mengaktifkan petugas satuan tugas di kelurahan, menyiapkan tempat isolasi terpusat hingga disediakan ambulans.
Di tempat isolasi terpusat diharapkan untuk merawat pasien dengan gejala ringan sedangkan yang berat di rumah sakit, sedangkan yang ringan di tempat isolasi terpusat.
Ia pun sudah meminta anggota untuk siaga, termasuk jika nantinya Omicron masuk ke Kota Kediri. Seluruh TNI/Polri hingga pemkot juga saling sinergi dalam perawatan pasien ke depannya.
Walaupun saat ini ruang perawatan bagi pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 sudah disiapkan, Kapolres tidak berharap nantinya ruangan itu benar-benar digunakan. Ia berharap agar Kota Kediri tetap di level satu, sehingga semua aktivitas bisa berlangsung dengan tertib dan lancar, seperti sosial, ekonomi termasuk pendidikan.
"Mudah-mudahan isolasi terpusat tidak terpakai, apalagi di rumah sakit. Mudah-mudahan gelombang ketiga tidak ada. Indonesia ini kekuatannya adalah doa, banyak Muslim, Nasrani, Hindu, Budha, semua agama berdoa supaya dilindungi dari wabah ini," kata dia.
Ia juga tetap mengingatkan agar masyarakat menjaga protokol kesehatan. Polres pun juga akan giat melakukan operasi yustisi, sebagai salah satu strategi sosialisasi mengingatkan kembali protokol kesehatan.
"Beberapa strategi kami lakukan, mudah-mudahan di Kota Kediri bisa melalui pandemi ini dengan baik," kata Kapolres Kediri Kota.
Pemerintah Kota Kediri terus mengoptimalkan vaksinasi COVID-19 untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 termasuk varian Omicron.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr. Fauzan Adima menegaskan vaksinasi terus dilakukan. Ia tidak ingin masyarakat mengabaikan begitu saja adanya pandemi COVID-19 ini dan berharap segera melakukan vaksinasi bagi yang belum.
Selain vaksinasi, pihaknya juga sudah menyiapkan lokasi isolasi terpusat, jika nantinya ada warga yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Untuk warga yang baru pulang perjalanan dari luar negeri, ia juga meminta agar RT ataupun RW segera koordinasi apakah yang bersangkutan sudah menjalani karantina atau belum. Hal ini juga mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
"Jika ada warga yang baru pulang dari luar negeri lapor ke Satgas Kelurahan, apakah sudah menjalani karantina atau belum," kata Fauzan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022