Universitas Negeri Surabaya melakukan koordinasi dengan Satgas COVID-19 kota setempat untuk menyiapkan skema pelaksanaan perkuliahan tatap muka terbatas dan bertahap (PTMTB) dalam bentuk hybrid pada semester genap 2021/2022.

"Guna memastikan kesiapan sarana prasarana agar sesuai ketentuan, hari ini kami berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 Kota Surabaya untuk melakukan asesmen," kata Wakil Rektor Bidang Akademik Unesa Prof. Bambang Yulianto, M.Pd., di Surabaya, Rabu. 

Bambang mengatakan bahwa prinsip utama PTMTB, yaitu kesehatan dan keselamatan mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan serta seluruh civitas akademika.

Berdasarkan kalender akademik, Unesa akan melaksanakan PTMTB pada 7 Februari 2022 secara bertahap dan terbatas dengan skema hybrid

"Adapun ketentuan PTMTB di Unesa yaitu pertama, kapasitas ruangan hanya digunakan sekitar 50 persen dari kapasitas normal," katanya. 

Kedua, setiap mahasiswa belajar melalui PTMTB 6 jam sehari dalam seminggu. Ketiga, mahasiswa yang diizinkan untuk PTMTB adalah sehat dan tidak memiliki komorbid, sudah mendapatkan vaksinasi, mendapatkan izin dari orang tua melalui surat resmi atau membuat surat pernyataan bagi mahasiswa program pascasarjana.

Keempat, di tingkat universitas, Unesa membentuk Satgas COVID-19 yang ditangani Satuan Mitigasi Crisis Center (SMCC) dan di tingkat fakultas bentuk Satgas tingkat fakultas.

"Kelima, Satgas COVID-19 tingkat fakultas memberikan laporan rutin kepada satgas tingkat universitas. Terakhir, proses PTMTB di setiap fakultas akan dievaluasi secara terus menerus," ujarnya. 

Sementara itu, Koordinator Tim 3 Asesmen Satgas COVID-19 Kota Surabaya, Anang Kustiawan mengatakan asesmen tersebut dalam rangka mengumpulkan sejumlah data seperti persentasi vaksin yang sudah dilakukan.

Kemudian jumlah karyawan dengan penyakit bawaan, jumlah pegawai yang sedang hamil, serta penghitungan kapasitas ruangan. 

"Data yang terkumpul ini, akan menjadi rujukan dalam merumuskan kebijakan," ujarnya. 

Dia menambahkan, Unesa telah menerapkan sejumlah standar kesehatan yang baik, mulai dari ruangan yang langsung terpapar sinar matahari, adanya sirkulasi udara yang bagus dan kesiapan SMCC Unesa yang sudah bagus. 

Berdasarkan hasil koordinasi tersebut, kata Anang, Unesa akan menambah sampah medis khusus untuk pembuangan masker setiap gedung, menambah tempat cuci tangan dan melakukan sosialisasi prokes ke seluruh civitas akademika. 

"Selain itu, Unesa juga memperbarui poster peringatan protokol kesehatan di setiap ruangan dan memasang scan barcode Pedulilindungi di setiap gedung yang masing-masing akan dijaga satu hingga dua petugas," ujarnya. (*) 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022