Petugas Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis, inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar modern guna memastikan harga minyak goreng kemasan sesuai dengan kebijakan Kementerian Perdagangan.

Kementerian Perdagangan memberikan subsidi minyak goreng murah di tingkat konsumen yang berlaku di seluruh Indonesia, yakni Rp14.000 per liter dari sebelumnya Rp20.000 per liter. Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,6 triliun untuk 1,2 miliar liter minyak goreng.

"Setelah kami cek harganya, sudah sesuai kebijakan Kemendag, hanya saja stok minyak goreng di sejumlah pasar modern di wilayah kota mulai kosong karena mulai kemarin diborong warga," ujar Kabid Perdagangan, pada Diskoperindag Kabupaten Situbondo, Ruben Pakilaran di sela sidak.

Menurut dia, setelah melakukan pengecekan di sejumlah pasar tradisional harga minyak goreng kemasan untuk semua merek sudah dijual sesuai dengan kebijakan Menteri Perdagangan, Rp14.000 per liter.

Selain memantau harga minyak goreng di sejumlah pasar modern, petugas Diskoperindag juga memantau harga minyak goreng curah di beberapa pasar tradisional, yang harganya masih tinggi yaitu Rp19.000 per liter.

Ruben menjelaskan, harga minyak goreng di pasar tradisional menyesuaikan dengan harga kulakan, dan kondisi ini cukup dilematis, karena di satu sisi harga minyak kemasan sudah disubsidi oleh pemerintah pusat, sehingga harganya turun menjadi Rp14.000 per liter.

"Tugas kami disini hanya memastikan harga minyak goreng sesuai dengan kebijakan Kementerian Perdagangan," katanya.

Sebelumnya, warga Situbondo khususnya kalangan ibu rumah tangga, berbondong-bondong datang ke sejumlah pasar modern, membeli minyak kemasan semua merek yang dijual dengan harga Rp14.000 per liter.

"Kemarin saya dan teman-teman beli minyak goreng di pasar modern, karena kemasan 2 liter hanya Rp28.000 atau Rp14.000 per liter. Biasanya saya beli dengan harga Rp37.000 kemasan 2 liter," kata Evita, salah seorang warga Situbondo. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022