Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menyatakan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun di daerah itu yang digelar mulai 4 Januari hingga saat ini telah mencapai 60,1 persen.

"Atau sebanyak 53.655 anak dari total sasaran 89.276 siswa SD/MI yang ada di Tulungagung," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dr. Kasil Rokhmat, Kamis.

"Kami optimistis sisanya bisa diselesaikan dalam dua hari ke depan atau hingga akhir pekan ini," tambahnya.

Untuk mencapai target 100 persen itu, kata Kasil, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo telah memberikan penekanan agar semua kepala puskesmas tingkat kecamatan bekerja optimal.

Bagi mereka yang gagal menyelesaikan misi vaksinasi anak di wilayah tugasnya, bupati akan menjatuhkan sanksi mutasi ke tempat tugas lain.

Ia mengakui capaian vaksinasi selama sepekan terakhir belum optimal lantaran belum semua sekolah menggelar pembelajaran tatap muka. Akibatnya vaksinasi tidak serta-merta bisa dilakukan.

Selain itu, ada juga siswa ataupun keluarga siswa yang menolak vaksinasi, kendati jumlahnya tidak banyak.

Kemudian saat pelaksanaan vaksinasi ada beberapa siswa yang tidak masuk karena sakit atau hal lainnya.

"Kalau yang sakit nanti bisa menyusul vaksinasi di Puskesmas terdekat," katanya.

Soal penolakan sebagian wali murid, ia menyatakan tidak begitu berpengaruh signifikan dalam capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun.

"Kalau penolakan kecil ada, mereka tidak menandatangani persetujuan vaksinasi," katanya.

Kendati begitu, pihaknya tetap proaktif melakukan pendekatan kepada orangtua siswa, untuk memberikan edukasi pentingnya vaksinasi covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun.

Hasilnya, beberapa orangtua yang semual menolak, mengizinkan anaknya untuk divaksin. “Akhirnya menyusul di beberapa kesempatan,” demikian Kasil Rokhmat.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022