Komunitas Nol Sampah siap mendukung target dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang berencana mencipatakan lima pasar tradisional di Kota Pahlawan, Jawa Timur, bebas dari kantong plastik.

Koordinator Nol Sampah Wawan Some di Surabaya, Senin, mengatakan, program pasar bebas kantong plastik di Surabaya ditunggu karena di beberapa kota di Indonesia sudah ada yang menerapkan.

"Tentunya, yang perlu adalah sosialisasi kepada para pedagang pasar dan juga pembuatan Perwali (Peraturan Wali Kota). Keduanya ini harus berjalan beriringan supaya pada tahun 2022 ini di Surabaya minimal sudah ada lima pasar yang bebas kantong plastik," katanya.

Wawan mengatakan, program tersebut dilakukan karena Indonesia adalah negara kedua penghasil sampah plastik terbanyak di dunia. Bahkan sudah banyak juga hewan yang mati akibat sampah plastik.

Menurut Wawan, dipilihnya Citraland Fresh Market sebagai percontohan bebas kantong plastik pertama di Kota Surabaya sudah sangat tepat. Hal ini dikarena pihak pengelola sangat mendukung upaya pengurangan sampah plastik. 

"Banyak juga pedagang yang mulai sadar bahaya penggunaan sampah plastik," ujarnya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya saat meresmikan Citraland Fresh Market Bebas Kantong Plastik, Minggu (9/1) mengaku, bangga dan mendukung penuh upaya pengurangan kantong plastik sekali pakai di pasar tradisional. 

Bahkan, Eri menargetkan lima pasar tradisional di Kota Surabaya bisa mencontoh dan menerapkan apa yang sudah diterapkan di Citraland Fresh Market.

"Di tahun 2022 ini, minimal ada lima pasar yang berubah, minimal mencontoh pasar di sini. Karena di sini bisa tertata dengan baik, pedagangnya juga makmur," kata Wali Kota Eri.

Bahkan, saat itu Eri juga meminta Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk segera menyiapkan Perda dan Perwali yang sesuai dengan Pasar Bebas Kantong Plastik itu. Sebab, selama ini permasalahannya di Perwali, sehingga dia meminta untuk segera dibuatkan. 

Menurutnya, jika kantong plastik dapat berkurang di Surabaya, tentu akan menjadi peluang besar bagi para UMKM di Surabaya untuk membuat usaha tas kain yang bisa digunakan berulang kali ketika belanja di pasar.

"Insya Aallah kalau kita sudah menciptakan pasar yang bersih, tidak ada kantong plastik, dan pembeli juga bijak dalam menggunakan plastik, ini merupakan peluang besar bagi para UMKM untuk membuat tas kain," katanya. (*)

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022