Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, ditargetkan tuntas dalam 10 hari, dipercepat dari proyeksi sebelumnya sekitar sebulan sejak dimulai program itu.
"Ini untuk (vaksinasi, red.) dosis 1, kita targetkan selesai dalam 10 hari kerja ke depan," kata Bupati Tulungagug Maryoto Birowo usai memantau langsung dimulainya program vaksinasi dengan sasaran 89.276 siswa SD/MI di seluruh wilayah itu di Tulungagung, Selasa.
Ia memastikan persiapan telah dilakukan, baik sumber daya manusia pelaksana vaksinasi, koordinasi dari Dinas Pendidikan maupun Kemenag ke jajaran SD-MI yang tersebar di 271 desa/kelurahan, maupun vaksin Sinovac yang telah didistribusikan ke seluruh jaringan faskes di 19 kecamatan.
Pelaksanaan vaksinasi gelombang pertama ditandai dengan imunisasi terhadap 800 siswa di SDN 4 Kampungdalem.
Vaksinasi serentak lanjutan akan dilakukan serentak bergelombang di berbagai SD dan MI yang ada di bawah naungan Kantor Kemenag Tulungagung.
Ia mengatakan vaksinasi kepada siswa SD/MI untuk persiapan pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh di seluruh sekolah di wilayah itu.
Tulungagung saat ini sebenarnya sudah berada di PPKM Level 1, sehingga seharusnya PTM bisa dilakukan secara normal.
Namun, hal itu belum dilakukan, dengan pertimbangan kehati-hatian mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19 sebagaimana periode Juni-Juli 2021.
"Teknis PTM masih akan dirapatkan dengan pihak-pihak terkait. Dan itu harus ditata dengan gugus tugas tingkat kabupaten," katanya.
Untuk sementara, PTM terbatas yang dilakukan selama dua jam pada PPKM Level 2, ditingkatkan menjadi tiga jam sehari.
"Pembelajaran menjadi kewenangan daerah masing-masing," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Tulungagung Bintara Puspita Rahadi mengatakan PTM terbatas akan dilakukan sesuai dengan kearifan lokal masing-masing daerah. Artinya, pemberlakuan PTM terbatas melihat kondisi daerah tersebut.
Ia menyebut seluruh SD dan SMP di Tulungagung sudah siap untuk melakukan PTM terbatas, sehingga pelaksanaan vaksinasi diharapkan bisa memaksimalkan jalannya PTM terbatas di Tulungagung.
"Maksimalisasi ini harapannya nanti bisa sampai PTM 100 persen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Ini untuk (vaksinasi, red.) dosis 1, kita targetkan selesai dalam 10 hari kerja ke depan," kata Bupati Tulungagug Maryoto Birowo usai memantau langsung dimulainya program vaksinasi dengan sasaran 89.276 siswa SD/MI di seluruh wilayah itu di Tulungagung, Selasa.
Ia memastikan persiapan telah dilakukan, baik sumber daya manusia pelaksana vaksinasi, koordinasi dari Dinas Pendidikan maupun Kemenag ke jajaran SD-MI yang tersebar di 271 desa/kelurahan, maupun vaksin Sinovac yang telah didistribusikan ke seluruh jaringan faskes di 19 kecamatan.
Pelaksanaan vaksinasi gelombang pertama ditandai dengan imunisasi terhadap 800 siswa di SDN 4 Kampungdalem.
Vaksinasi serentak lanjutan akan dilakukan serentak bergelombang di berbagai SD dan MI yang ada di bawah naungan Kantor Kemenag Tulungagung.
Ia mengatakan vaksinasi kepada siswa SD/MI untuk persiapan pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh di seluruh sekolah di wilayah itu.
Tulungagung saat ini sebenarnya sudah berada di PPKM Level 1, sehingga seharusnya PTM bisa dilakukan secara normal.
Namun, hal itu belum dilakukan, dengan pertimbangan kehati-hatian mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19 sebagaimana periode Juni-Juli 2021.
"Teknis PTM masih akan dirapatkan dengan pihak-pihak terkait. Dan itu harus ditata dengan gugus tugas tingkat kabupaten," katanya.
Untuk sementara, PTM terbatas yang dilakukan selama dua jam pada PPKM Level 2, ditingkatkan menjadi tiga jam sehari.
"Pembelajaran menjadi kewenangan daerah masing-masing," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Tulungagung Bintara Puspita Rahadi mengatakan PTM terbatas akan dilakukan sesuai dengan kearifan lokal masing-masing daerah. Artinya, pemberlakuan PTM terbatas melihat kondisi daerah tersebut.
Ia menyebut seluruh SD dan SMP di Tulungagung sudah siap untuk melakukan PTM terbatas, sehingga pelaksanaan vaksinasi diharapkan bisa memaksimalkan jalannya PTM terbatas di Tulungagung.
"Maksimalisasi ini harapannya nanti bisa sampai PTM 100 persen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022