Pemerintah akan menambah sejumlah tempat yang akan menjadi pintu masuk dan tempat karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Pemerintah mempersiapkan pintu-pintu baru, selain di Jakarta disiapkan juga di Juanda maupun tempat lain yang tentunya disiapkan kekarantinaan, ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat Konferensi Pers Hasil Ratas Evaluasi PPKM yang disaksikan secara daring, Senin.

Selain pintu darat, lanjutnya, pemerintah juga menyiapkan akses masuk di lintas batas yakni Entikong, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.

Selanjutnya juga yang masuk laut antara lain Batam, Tanjung Pinang yang seluruh Kepri juga disiapkan terkait dengan kekarantinaan, ujarnya.
 

PPLN yang dimaksud adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI), pelajar/mahasiswa, atau pegawai pemerintah yang kembali dari perjalanan dinas luar negeri, kemudian WNA dan diplomat asing.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang turut hadir pada konferensi pers mengatakan per Senin ini, pemerintah menetapkan untuk memangkas waktu karantina dari yang sebelumnya 10-14 hari menjadi 7-10 hari. Hal tersebut dikarenakan penurunan kasus Omicron di Indonesia di mana 23 persen dari 152 pasien telah dinyatakan sembuh.

Angka ini memang masih kami lihat cukup baik dibandingkan yang lain, ujar Luhut.
Kendati demikian, Luhut mengatakan bahwa pemerintah tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap varian Omicron dengan menggencarkan vaksinasi, menyiapkan obat-obatan, rumah sakit, tenaga kesehatan dan lain sebagainya. (*)

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022