Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) meluncurkan sepuluh desa mandiri yang mendapatkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Berdaya 2021 dari pemprov setempat.

Kepala DPMD Lamongan Khusnul Yaqin dalam siaran persnya di Lamongan, Selasa, mengatakan, secara umum sepuluh desa mandiri itu telah melaksanakan semua panduan program dan aktivitas sesuai Rencana Anggaran Belanja yang diajukan.

"Alhamdulillah sepuluh desa mandiri itu secara umum telah menyelesaikan semua program yang ada, termasuk membuat video branding desa sebagai upaya publikasi ikon desa mandiri di masing-masing desa," kata Khusnul.

Ia mengatakan sepuluh desa tersebut masing-masing Desa Paciran, Tunggul, Kranji, Banjarwati, Karanggeneng, Latukan, Sekaran, Bulutengger, Sedayulawas, serta Desa Sugio Kecamatan Sugio.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan, Rahardi Puguh Rahardjo mengatakan, dengan peluncuran sepuluh desa ini, secara otomatis Program Desa Berdaya 2021 resmi berakhir.

"Proses peluncuran dilakukan sekaligus mengakhiri program desa berdaya. Alhamdulillah beberapa desa sudah melakukan bagian penting program desa berdaya," katanya.

Puguh berencana juga untuk melakukan evaluasi untuk semakin memperkuat dan mensosialisasikan desa mandiri tersebut secara berkelanjutan.

Koordinator Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Lamongan Iskandar NH mengapresiasi peluncuran itu dan diharapkan bisa menjadi menjadi contoh bagi desa-desa lain di Lamongan.

Ia menyebut, sesuai hasil survei Indeks Desa Mandiri (IDM) 2021, di Kabupaten Lamongan terdapat 34 desa mandiri, termasuk sepuluh desa yang mendapatkan BKK Desa Berdaya.

"Ke depan kami akan buatkan forum bernama Forum Desa Mandiri semoga saat acara gathering mendatang bisa diwujudkan," kata Iskandar.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021