Pemerintah China telah menerima permohonan pengajuan visa dari para ofisial Amerika Serikat pada ajang Olimpiade Musim Dingin (Winter Olympic) 2022 di Beijing.
"Sebelumnya, pihak AS yang memanipulasi politik, mengarahkan, dan membuat sandiwara untuk tidak mengirimkan delegasi diplomatik atau ofisial ke Winter Olympic, meskipun sebenarnya tidak ada undangan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian di Beijing, Senin.
Sehubungan dengan adanya permintaan AS untuk mengirim tim ofisial ke China sehingga memerlukan visa, lanjut dia, pihak China akan menanganinya sesuai dengan praktik umum internasional, regulasi yang relevan, dan prinsip resiprokal.
Zhao mengingatkan pihak AS agar menjunjung semangat Olimpiade, berhenti memolitisasi olahraga, dan tidak mengeluarkan pernyataan atau perbuatan yang dapat mengganggu terlaksananya ajang empat tahunan yang akan mulai digelar pada awal Februari 2022 itu.
Beberapa media di China melaporkan 18 ofisial AS yang mengajukan permohonan visa tersebut akan bertugas memberikan dukungan keamanan dan kesehatan bagi para atlet AS.
Sekitar 40 anggota ofisial AS lainnya kemungkinan juga akan mengajukan aplikasi visa ke China.
Sebelumnya pihak Gedung Putih pada Senin (6/12) mengumumkan bahwa pemerintahan AS di bawah Presiden Joe Biden tidak mengirimkan perwakilan diplomatik dan ofisial ke ajang Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing karena China dianggap melakukan genosida, kejahatan kemanusiaan di Xinjiang, dan pelanggaran hak asasi manusia.
Boikot diplomatik AS terhadap China di ajang Winter Olympic itu diikuti oleh Australia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Sebelumnya, pihak AS yang memanipulasi politik, mengarahkan, dan membuat sandiwara untuk tidak mengirimkan delegasi diplomatik atau ofisial ke Winter Olympic, meskipun sebenarnya tidak ada undangan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian di Beijing, Senin.
Sehubungan dengan adanya permintaan AS untuk mengirim tim ofisial ke China sehingga memerlukan visa, lanjut dia, pihak China akan menanganinya sesuai dengan praktik umum internasional, regulasi yang relevan, dan prinsip resiprokal.
Zhao mengingatkan pihak AS agar menjunjung semangat Olimpiade, berhenti memolitisasi olahraga, dan tidak mengeluarkan pernyataan atau perbuatan yang dapat mengganggu terlaksananya ajang empat tahunan yang akan mulai digelar pada awal Februari 2022 itu.
Beberapa media di China melaporkan 18 ofisial AS yang mengajukan permohonan visa tersebut akan bertugas memberikan dukungan keamanan dan kesehatan bagi para atlet AS.
Sekitar 40 anggota ofisial AS lainnya kemungkinan juga akan mengajukan aplikasi visa ke China.
Sebelumnya pihak Gedung Putih pada Senin (6/12) mengumumkan bahwa pemerintahan AS di bawah Presiden Joe Biden tidak mengirimkan perwakilan diplomatik dan ofisial ke ajang Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing karena China dianggap melakukan genosida, kejahatan kemanusiaan di Xinjiang, dan pelanggaran hak asasi manusia.
Boikot diplomatik AS terhadap China di ajang Winter Olympic itu diikuti oleh Australia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021