Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, tidak terjadi lonjakan penumpang selama libur Natal 2021.
Hal ini disampaikan Menhub Budi Karya yang didampingi Bupati Ipuk Fiestiandani meninjau pelaksanaan pengamanan dan pelayanan di libur Natal 2021 dan tahun baru 2022 di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Minggu.
"Tadi disampaikan jumlah keberangkatan ini relatif datar, artinya kendaraan kurang lebih 2500, penumpang juga kurang lebih 1000. Jadi, pada saat libur Natal ini relatif tidak ada kenaikan. Artinya, secara makro yang dianjurkan Presiden Jokowi bahwa masyarakat masih boleh melakukan bepergian, namun untuk perjalanan yang benar-benar penting, ini sudah dilaksanakan," kata Menhub Budi Karya kepada wartawan di Banyuwangi.
Ia juga mengapresiasi pelaksanaan pengamanan dan pelayanan selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di pelabuhan penyeberangan Jawa - Bali tersebut. Mulai dari disediakannya fasilitas melakukan tes antigen, vaksinasi, termasuk pihak kepolisian yang membuka pos pengamanan/pelayanan di kawasan pelabuhan.
"Kami bersama Polri yang mengawal pengendalian selama Natal dan tahun baru ini, memastikan amanah Presiden Jokowi ini akan dijalankan dengan baik. Dan di sini saya melihat ada kolaborasi yang baik antara Bupati dan Forkopimda. Kami lihat ASDP sudah siapkan antigen, siapkan vaksin, Polri siapkan pos pengamanan/pelayanan. Ini menunjukkan leadership kepala daerah di sini," katanya.
Menurut Menhub, apa yang telah dilakukan di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi bisa menjadi contoh daerah lain.
"Pelabuhan ini vital sekali. di mana pergerakan dari Jawa ke Bali dan sebaliknya itu ditentukan bagaimana kita mengelola Pelabuhan Ketapang maupun Gilimanuk," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Menhub Budi Karya juga meninjau sejumlah fasilitas pengendalian transportasi selama libur Natal dan tahun baru di pelabuhan yang menghubungkan Jawa - Bali itu.
Dalam kunjungan kerjanya, Menhub Budi Karya Sumadi juga didampingi anggota Komisi V DPR RI, Sumail Abdullah dan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Santyabudi.
"Ada berita yang baik bahwa selama tiga bulan terakhir tidak ada penumpang yang positif, baik yang pergi dan balik semua hasilnya menunjukkan negatif. Jadi, secara makro, pergerakan penumpang datar, sementara hasil swab-nya tidak ada yang positif. Meski demkian, kita tidak boleh lengah, harus prokes ketat," ucapnya.
Tiba di Pelabuhan Ketapang, Menhub didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan jajaran forkopimda langsung meninjau penerapan protokol kesehatan di kawasan pelabuhan. Mulai pencatatan data penumpang, pemeriksaan surat vaksinasi, serta penerapan prokes para penumpang.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan siap mengawal apa yang menjadi arahan Kementrian Perhubungan mengenai pengendalian transportasi jelang libur Natal dan tahun baru di Banyuwangi.
"Kami bersama forkopimda, ASDP dan pihak terkait lainnya akan terus melakukan pengecekan di Pelabuhan Ketapang ini. Kami semua tentunya berharap agar semua bisa dikendalikan dengan baik sehingga tidak sampai terjadi penambahan kasus COVID-19," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Hal ini disampaikan Menhub Budi Karya yang didampingi Bupati Ipuk Fiestiandani meninjau pelaksanaan pengamanan dan pelayanan di libur Natal 2021 dan tahun baru 2022 di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Minggu.
"Tadi disampaikan jumlah keberangkatan ini relatif datar, artinya kendaraan kurang lebih 2500, penumpang juga kurang lebih 1000. Jadi, pada saat libur Natal ini relatif tidak ada kenaikan. Artinya, secara makro yang dianjurkan Presiden Jokowi bahwa masyarakat masih boleh melakukan bepergian, namun untuk perjalanan yang benar-benar penting, ini sudah dilaksanakan," kata Menhub Budi Karya kepada wartawan di Banyuwangi.
Ia juga mengapresiasi pelaksanaan pengamanan dan pelayanan selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di pelabuhan penyeberangan Jawa - Bali tersebut. Mulai dari disediakannya fasilitas melakukan tes antigen, vaksinasi, termasuk pihak kepolisian yang membuka pos pengamanan/pelayanan di kawasan pelabuhan.
"Kami bersama Polri yang mengawal pengendalian selama Natal dan tahun baru ini, memastikan amanah Presiden Jokowi ini akan dijalankan dengan baik. Dan di sini saya melihat ada kolaborasi yang baik antara Bupati dan Forkopimda. Kami lihat ASDP sudah siapkan antigen, siapkan vaksin, Polri siapkan pos pengamanan/pelayanan. Ini menunjukkan leadership kepala daerah di sini," katanya.
Menurut Menhub, apa yang telah dilakukan di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi bisa menjadi contoh daerah lain.
"Pelabuhan ini vital sekali. di mana pergerakan dari Jawa ke Bali dan sebaliknya itu ditentukan bagaimana kita mengelola Pelabuhan Ketapang maupun Gilimanuk," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Menhub Budi Karya juga meninjau sejumlah fasilitas pengendalian transportasi selama libur Natal dan tahun baru di pelabuhan yang menghubungkan Jawa - Bali itu.
Dalam kunjungan kerjanya, Menhub Budi Karya Sumadi juga didampingi anggota Komisi V DPR RI, Sumail Abdullah dan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Santyabudi.
"Ada berita yang baik bahwa selama tiga bulan terakhir tidak ada penumpang yang positif, baik yang pergi dan balik semua hasilnya menunjukkan negatif. Jadi, secara makro, pergerakan penumpang datar, sementara hasil swab-nya tidak ada yang positif. Meski demkian, kita tidak boleh lengah, harus prokes ketat," ucapnya.
Tiba di Pelabuhan Ketapang, Menhub didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan jajaran forkopimda langsung meninjau penerapan protokol kesehatan di kawasan pelabuhan. Mulai pencatatan data penumpang, pemeriksaan surat vaksinasi, serta penerapan prokes para penumpang.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan siap mengawal apa yang menjadi arahan Kementrian Perhubungan mengenai pengendalian transportasi jelang libur Natal dan tahun baru di Banyuwangi.
"Kami bersama forkopimda, ASDP dan pihak terkait lainnya akan terus melakukan pengecekan di Pelabuhan Ketapang ini. Kami semua tentunya berharap agar semua bisa dikendalikan dengan baik sehingga tidak sampai terjadi penambahan kasus COVID-19," tuturnya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021