Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud M.D. mengadakan silaturahim dengan sejumlah ulama Madura di Sampang, Jawa Timur, Sabtu, untuk mengajak para tokoh agama itu ikut berperan aktif dalam menjaga situasi kondusif di Pulau Madura.
"Pimpinan pondok pesantren juga diharapkan ikut serta menjaga keamanan dan kondusivitas bangsa dan negara," kata Mahfud saat menyampaikan sambutan pada acara yang berlangsung di Pendopo Trunojoyo Pemkab Sampang itu.
Ia juga mengajak para kiai dan ulama untuk memperkuat tali persatuan dan keberagaman serta terus menjalin sinergi yang baik untuk menciptakan situasi yang kondusif di Pulau Madura.
Pertemuan dengan para ulama Madura itu melibatkan perwakilan ulama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Silaturahim Pondok Pesantren Madura (Bassra), serta perwakilan organisasi keagamaan, seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, Al-Irsyad, dan Korps Alumni HMI (KAHMI).
Selain menyampaikan ajakan akan pentingnya para ulama dari berbagai pondok pesantren ikut menciptakan suasana kondusif, Menko Polhukam juga menyampaikan rencananya untuk membangun markas Brimob di Kabupaten Sampang.
Bupati Sampang Slamet Junaidi menyampaikan ucapan terima kasih karena daerahnya telah ditempati kegiatan silaturahim Menko Polhukam RI dengan para ulama se-Madura.
Ia berharap kegiatan ini bisa sering digelar karena intensitas pertemuan juga berpengaruh terhadap capaian pelaksanaan program di lapangan.
"Dukungan pemerintah pusat juga sangat kami harapkan untuk membantu kelancaran program pembangunan di Pulau Madura, khususnya di Kabupaten Sampang," kata Haji Idi, sapaan karib Bupati Sampang Slamet Junaidi itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Pimpinan pondok pesantren juga diharapkan ikut serta menjaga keamanan dan kondusivitas bangsa dan negara," kata Mahfud saat menyampaikan sambutan pada acara yang berlangsung di Pendopo Trunojoyo Pemkab Sampang itu.
Ia juga mengajak para kiai dan ulama untuk memperkuat tali persatuan dan keberagaman serta terus menjalin sinergi yang baik untuk menciptakan situasi yang kondusif di Pulau Madura.
Pertemuan dengan para ulama Madura itu melibatkan perwakilan ulama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Silaturahim Pondok Pesantren Madura (Bassra), serta perwakilan organisasi keagamaan, seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, Al-Irsyad, dan Korps Alumni HMI (KAHMI).
Selain menyampaikan ajakan akan pentingnya para ulama dari berbagai pondok pesantren ikut menciptakan suasana kondusif, Menko Polhukam juga menyampaikan rencananya untuk membangun markas Brimob di Kabupaten Sampang.
Bupati Sampang Slamet Junaidi menyampaikan ucapan terima kasih karena daerahnya telah ditempati kegiatan silaturahim Menko Polhukam RI dengan para ulama se-Madura.
Ia berharap kegiatan ini bisa sering digelar karena intensitas pertemuan juga berpengaruh terhadap capaian pelaksanaan program di lapangan.
"Dukungan pemerintah pusat juga sangat kami harapkan untuk membantu kelancaran program pembangunan di Pulau Madura, khususnya di Kabupaten Sampang," kata Haji Idi, sapaan karib Bupati Sampang Slamet Junaidi itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021