Sejumlah sosok yang bekerja di film "Spider-Man: No Way Home" memberikan pendapatnya terkait film superhero yang diadaptasi dari buku komik, untuk dapat bersaing di penghargaan film bergengsi seperti Academy Awards (Oscars).

Sejauh ini, film bergenre superhero yang pernah dinominasikan untuk Film Terbaik di Oscars adalah "Black Panther" (2018).

Baca juga: "Uncharted" film yang dibintaingi Tom Holland kembali ditunda

Di sisi lain, "No Way Home" -- yang diprediksi akan meraih 1 miliar dolar AS akhir pekan ini, disebut akan didorong untuk setidaknya meraih nominasi Film Terbaik dalam Academy Awards mendatang.

Hal ini menimbulkan reaksi banyak pihak; mulai dari kritikus film, media, pekerja film, hingga pecinta film pada umumnya. Beberapa waktu belakangan, sejumlah sutradara kawakan mulai dari Martin Scorsese hingga Ridley Scott menanggapi dengan reaksi yang dinilai tidak terlalu menyenangkan terkait film superhero.

"Anda bisa bertanya kepada (Martin) Scorsese 'Apakah Anda ingin membuat film Marvel?' Tapi dia tidak tahu bagaimana rasanya karena dia tidak pernah membuatnya," kata pemeran Peter Parker/Spider-Man Tom Holland, dikutip dari The Hollywood Reporter, Sabtu.

Ia juga mengacu pada sikap jurnalis dan pembuat film yang sering merendahkan terhadap film superhero.

Baca juga: Film "Eternals" bertahan di puncak box office Amerika

"Saya telah membuat film-film Marvel dan saya juga telah membuat film-film yang menjadi perbincangan di dunia Oscar, dan satu-satunya perbedaan, adalah yang satu jauh lebih mahal daripada yang lain," kata Holland.

"Tapi cara saya menguraikan karakter, cara sutradara menggambar alur cerita dan karakter — semuanya sama, hanya dilakukan pada skala yang berbeda. Jadi saya pikir itu adalah seni yang nyata," ujarnya menambahkan.

Pria berusia 25 tahun itu melanjutkan, ketika orang membuat film-film ini, yang pasti adalah, terlepas dari baik atau buruknya, jutaan orang akan menonton film tersebut. "Sedangkan ketika Anda membuat film indie kecil, jika tidak terlalu bagus, tidak ada yang akan menontonnya, jadi itu datang dengan tingkat tekanan yang berbeda," kata Holland.

"Maksud saya, Anda juga dapat bertanya kepada Benedict Cumberbatch atau Robert Downey Jr. atau Scarlett Johansson — orang yang telah membuat jenis film yang 'Oscar-worthy' dan juga membuat film superhero — dan mereka akan memberi tahu Anda bahwa mereka sama, hanya pada skala yang berbeda," imbuhnya.

Di sisi lain, produser dan Ketua Sony Pictures Motion Picture Group, Amy Pascal, mengatakan, hanya karena filmnya merupakan jenis genre tertentu, bukan berarti film itu bukan film berkualitas.

Bos Marvel Studios Kevin Feige menambahkan, "Saya pikir jenis film ini pantas mendapat pengakuan."

Dia berharap bahwa anggota Academy akan "memikirkan seni yang masuk ke dalam penceritaan yang terhubung dengan banyak orang pada tingkat yang sangat emosional".

"(Film superhero) Ini, ketika orang-orang berada di teater dan mereka berdiri dan bersorak. -- adalah hal yang baik ketika orang-orang menyeka air mata karena mereka mengingat kembali 20 tahun terakhir mereka menonton film-film sebelumnya dan memanggil kembali apa artinya bagi mereka. Itu, bagi saya, adalah hal yang sangat bagus — hal yang menjadi alasan mengapa Academy didirikan, pada masa itu, untuk dikenali," kata Feige.

Baca juga: Hal-hal baru untuk Marvel yang ditawarkan "Eternals"
Baca juga: Marvel Studios resmi rilis teaser sekuel film "Doctor Strange"
Baca juga: "Kucumbu Tubuh Indahku" wakili Indonesia di Oscars (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira

Editor : Naufal Ammar Imaduddin


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021