Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kerja sama Universitas Negeri Surabaya dengan 837 SMK di wilayah setempat yang tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). 

"Dalam kerja sama ini SMK di bawah koordinasi Jatim akan mendapatkan pembimbingan dari Unesa yang memiliki 10 prodi vokasi," kata Khofifah saat memberikan pidato pada Dies Natalis Ke-57 Unesa, di Surabaya, Selasa. 

Menurutnya, kerja sama tersebut selaras dengan program Jatim yang menjadikan pendidikan vokasi sebagai bagian dari prioritas daerah.

Kampus sekelas MIT dah Harvard, lanjutnya, pun sudah mulai bergeser dan menjadikan kompetensi menjadi bagian yang diperhitungkan. 

Karena itu, kolaborasi tersebut penting bagi pemprov karena memang magang dan merdeka belajar membutuhkan ruang yang lebih luas bagi anak-anak SMK dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi. 

"Saya berharap ini akan menjadi percepatan penguatan skill yang dimiliki anak-anak SMK yang ada di dalam koordinasi Pemprov Jatim," ujarnya.

Dia menjelaskan untuk SMA double track, pemprov dipandu oleh ITS dan sekarang SMK bersama Unesa. Secara spesifik nanti sudah melakukan MoU tentu pihaknya berharap akan ada percepatan penguatan dan kemandirian terutama dalam penguasaan spesifik skill bagi SMK di Jatim. 

Khofifah menyampaikan kepada pimpinan Unesa bahwa ada kebutuhan pendidikan vokasi di Tuban dan Magetan. 

"Saat ini kami bersama Unesa sedang mempersiapkan di Magetan dan ternyata Tuban juga butuh. Karena penguatan TPPI dan empat tahun ke depan insyaAllah Rosneft juga bisa beroperasi. Maka pendidikan vokasi adalah pendidikan yang sangat mendesak untuk wilayah Tuban," tuturnya.

Melihat perkembangan yang ada, menurutnya Unesa siap menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) dan akan menjadi starting dalam membangun percepatan kemandirian di berbagai bidang.(*) 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021