Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima penghargaan dari Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair)  atas kontribusinya dalam pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Selasa, mengatakan, penghargaan tersebut diterimanya dalam dalam perayaan malam apresiasi dalam rangka Dies Natalis ke-38 Sekolah Pascasarjana Unair di Surabaya, Senin (20/12) malam.

"Kami ucapakan terima kasih karena diberikan penghargaan untuk kolaborasi Pemkot Surabaya dengan Unair," ujarnya.

Wali Kota Eri mengatakan, ketika mulai menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, dia sempat kaget saat mengetahui peringkat Kota Surabaya terhadap penanganan angka stunting dan gizi buruk. 

Mendapati hal itu, Wali Kota Eri bertemu dengan jajaran Unair untuk berkolaborasi dan meminta pendampingan dalam mengentaskan permasalahan tersebut. 

"Setelah saya curhat dengan Pak Rektor (Prof. Moh. Nasih) untuk bagaimana bisa menggerakan dan membahagiakan umat di Kota Surabaya, baik terkait gizi buruk, stunting, peningkatan ekonomi, dan itu langsung dijawab oleh Pak Rektor. Semua jajarannya turun dengan berbagai bidang ilmunya dan kemampuanya dari segala bidang di Kota Surabaya," kata Eri. 

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menerangkan, bahwa Unair terus melakukan pendampingan untuk Pemkot Surabaya dalam hal pergerakan ekonomi dan penataan SDM (Sumber Daya Manusia). 

Ia meyakini, apabila Unair terus mendampingi Kota Surabaya, maka maka semua kemiskinan dan semua permasalahan yang ada di Kota Surabaya, bisa terselesaikan. 

Direktur Sekolah Pascasarjana Unair Prof. Badri Munir Sukoco sebelumnya mengatakan, bahwa dalam Rangka Dies Natalis Sekolah Pascasarjana Unair ke-38, pihaknya menggelar malam apresiasi untuk para Pemimpin Daerah, Pemimpin Bisnis, maupun Lembaga Negara atau Daerah yang telah mempercayakan diri dan stafnya untuk bersinergi dan mengembangkan pengetahuan bersama Sekolah Pascasarjana Unair. 

"Sinergi dalam arti pemahaman dalam dunia praktis dikombinasikan dengan konsep dan pengetahuan secara empiris, serta telah kami uji dan akan menghasilkan pengetahuan yang relevan.  Saya kepala daerah yang ada di ruangan pada malam hari ini, akan menjadi lokomotif Indonesia Maju 2045," kata Prof. Badri. 

Oleh karena itu, Prof. Badri berharap para pemimpin daerah bisa melakukan transformasi besar dibidang ekonomi, sosial, budaya dan lainnya. Selain itu, malam apresiasi itu juga diberikan kepada para Guru Besar Unair dan mahasiswa Sekolah Pascasarjana Unair. 

"Transformasi ini harus diolah oleh para pemimpin. Pemimpin ini harus mampu menggerakan seluruh stakeholdernya dengan visi yang jauh ke depan dan mampu mengkomunikasikan visinya untuk mencapai Indonesia maju 2045," katanya. (*)




 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021