Kementerian Sosial memastikan semua kebutuhan permakanan pengungsi bencana awan panas guguran Gunung Semeru dapat terpenuhi untuk merespon permohonan warga yang membutuhkan bantuan permakanan di lokasi pengungsian Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Semua bantuan permakanan menggunakan dan ditopang oleh APBN yang diperuntukkan bagi pengungsi dan warga yang terdampak bencana Gunung Semeru," kata Sekretaris Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kemensos Robben Rico dalam rilis yang diterima ANTARA di Lumajang, Kamis.
Untuk sebaran pengungsi, lanjut dia, ada yang berada di rumah keluarga dan sekolah, namun dipastikan Kementerian Sosial memberikan pelayanan terhadap semua warga sekitar yang terdampak meningkatnya aktivitas Gunung Semeru.
"Tidak betul kalau ada warga minta bantuan permakanan tidak dikasih, misalnya untuk di Desa Sumberwuluh tercatat sebanyak 7.800 nasi bungkus dan Desa Jarit sebanyak 2.000 nasi bungkus dalam sehari, tentu yang sudah terdaftar," tuturnya.
Ia mengatakan bagi warga yang sudah terdata dipastikan dikirimkan permakanan, tapi bagi komunitas warga yang meminta di luar yang sudah didata juga tetap diberikan.
"Misalnya ada komunitas warga yang meminta permakanan 20 bungkus nasi tentu saja diberikan dan yang seperti itu datanya tidak tetap, sehingga setiap harinya tidak sama. Artinya bisa turun-naik," katanya.
Robben Rico menyempatkan diri untuk meninjau langsung tenda-tenda yang didirikan oleh Kemensos yang di dalamnya terdapat bilik-bilik bagi yang berkeluarga dan tenda yang terbuka bagi warga.
"Saya juga menemani pendongeng bagi anak-anak untuk menghilangkan trauma dan meninjau dapur umum yang dikelola Taruna Siaga Bencana (Tagana)," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Semua bantuan permakanan menggunakan dan ditopang oleh APBN yang diperuntukkan bagi pengungsi dan warga yang terdampak bencana Gunung Semeru," kata Sekretaris Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kemensos Robben Rico dalam rilis yang diterima ANTARA di Lumajang, Kamis.
Untuk sebaran pengungsi, lanjut dia, ada yang berada di rumah keluarga dan sekolah, namun dipastikan Kementerian Sosial memberikan pelayanan terhadap semua warga sekitar yang terdampak meningkatnya aktivitas Gunung Semeru.
"Tidak betul kalau ada warga minta bantuan permakanan tidak dikasih, misalnya untuk di Desa Sumberwuluh tercatat sebanyak 7.800 nasi bungkus dan Desa Jarit sebanyak 2.000 nasi bungkus dalam sehari, tentu yang sudah terdaftar," tuturnya.
Ia mengatakan bagi warga yang sudah terdata dipastikan dikirimkan permakanan, tapi bagi komunitas warga yang meminta di luar yang sudah didata juga tetap diberikan.
"Misalnya ada komunitas warga yang meminta permakanan 20 bungkus nasi tentu saja diberikan dan yang seperti itu datanya tidak tetap, sehingga setiap harinya tidak sama. Artinya bisa turun-naik," katanya.
Robben Rico menyempatkan diri untuk meninjau langsung tenda-tenda yang didirikan oleh Kemensos yang di dalamnya terdapat bilik-bilik bagi yang berkeluarga dan tenda yang terbuka bagi warga.
"Saya juga menemani pendongeng bagi anak-anak untuk menghilangkan trauma dan meninjau dapur umum yang dikelola Taruna Siaga Bencana (Tagana)," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021