Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan, mengirim relawan guna membantu penanganan korban terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Saat ini mereka telah tiba di Lumajang dan telah bergabung dengan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat," kata Ketua FRPB Pamekasan Budi Cahyono di Pamekasan, Senin.
Relawan berasal dari Pamekasan yang telah tiba di Lumajang itu tim pertama dengan jumlah empat orang.
Tim kedua, dijadwalkan berangkat Jumat (10/12) bersama anggota BPBD Kabupaten Pamekasan.
Tim kedua akan membawa bantuan hasil penggalangan dari warga Pamekasan untuk para korban erupsi gunung itu pada Sabtu (4/12).
"Jadi, tim pertama yang berjumlah empat orang ini semuanya relawan, sedangkan tim kedua nanti gabungan antara relawan dan petugas BPBD Pemkab Pamekasan," kata Budi yang juga Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pamekasan ini.
Sebanyak 15 warga terdata meninggal dunia akibat terjangan awan panas guguran Gunung Semeru. Sebanyak delapan jiwa teridentifikasi di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan tujuh lainnya di Kecamatan Candipuro. Warga yang dinyatakan hilang 27 orang.
Total data korban jiwa atau terdampak yang berhasil dihimpun oleh posko yaitu warga terdampak 5.205 jiwa, hilang 27 orang, dan meninggal dunia 15. Posko masih memutakhirkan data warga terdampak.
Warga yang mengungsi berjumlah 1.707 jiwa tersebar di 19 titik. Posko menginformasikan sebaran penyintas di Kecamatan Pronojiwo terdapat 9 titik pos pengungsian, pos pengungsian berada di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid Dusun Supiturang, SDN Oro Oro Ombo 3, SDN Oro Oro Ombo 2, Masjid Pemukiman Dusun, Kampung Renteng (Desa Oro Ombo), Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, SDN Sumberurip 2 serta beberapa rumah kerabat di sekitar Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus di Desa Oro Oro Ombo.
Sebaran pos pengungsian di Kecamatan Candiro berada di enam titik, antara lain Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng (Desa Sumberwuluh), Dusun Kajarkuning (Desa Sumberwuluh), Kantor Camat Candipuro.
Sebaran pos pengungsi di Kecamatan Pasirian empat titik, yaitu Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian, dan Masjid Nurul Huda Alon Pasirian.
Selain berdampak pada korban jiwa, awan panas guguran juga merusak sektor pemukiman dan infrastruktur di beberapa kecamatan di Kabupaten Lumajang. Data sementara menyebutkan rumah terdampak berjumlah 2.970 unit, fasilitas pendidikan terdampak langsung 38 unit, jembatan putus satu unit (Gladak Perak yang berada di Desa Curah Kobokan, penghubung antara Lumajang dan Malang).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Saat ini mereka telah tiba di Lumajang dan telah bergabung dengan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat," kata Ketua FRPB Pamekasan Budi Cahyono di Pamekasan, Senin.
Relawan berasal dari Pamekasan yang telah tiba di Lumajang itu tim pertama dengan jumlah empat orang.
Tim kedua, dijadwalkan berangkat Jumat (10/12) bersama anggota BPBD Kabupaten Pamekasan.
Tim kedua akan membawa bantuan hasil penggalangan dari warga Pamekasan untuk para korban erupsi gunung itu pada Sabtu (4/12).
"Jadi, tim pertama yang berjumlah empat orang ini semuanya relawan, sedangkan tim kedua nanti gabungan antara relawan dan petugas BPBD Pemkab Pamekasan," kata Budi yang juga Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pamekasan ini.
Sebanyak 15 warga terdata meninggal dunia akibat terjangan awan panas guguran Gunung Semeru. Sebanyak delapan jiwa teridentifikasi di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan tujuh lainnya di Kecamatan Candipuro. Warga yang dinyatakan hilang 27 orang.
Total data korban jiwa atau terdampak yang berhasil dihimpun oleh posko yaitu warga terdampak 5.205 jiwa, hilang 27 orang, dan meninggal dunia 15. Posko masih memutakhirkan data warga terdampak.
Warga yang mengungsi berjumlah 1.707 jiwa tersebar di 19 titik. Posko menginformasikan sebaran penyintas di Kecamatan Pronojiwo terdapat 9 titik pos pengungsian, pos pengungsian berada di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid Dusun Supiturang, SDN Oro Oro Ombo 3, SDN Oro Oro Ombo 2, Masjid Pemukiman Dusun, Kampung Renteng (Desa Oro Ombo), Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, SDN Sumberurip 2 serta beberapa rumah kerabat di sekitar Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus di Desa Oro Oro Ombo.
Sebaran pos pengungsian di Kecamatan Candiro berada di enam titik, antara lain Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng (Desa Sumberwuluh), Dusun Kajarkuning (Desa Sumberwuluh), Kantor Camat Candipuro.
Sebaran pos pengungsi di Kecamatan Pasirian empat titik, yaitu Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian, dan Masjid Nurul Huda Alon Pasirian.
Selain berdampak pada korban jiwa, awan panas guguran juga merusak sektor pemukiman dan infrastruktur di beberapa kecamatan di Kabupaten Lumajang. Data sementara menyebutkan rumah terdampak berjumlah 2.970 unit, fasilitas pendidikan terdampak langsung 38 unit, jembatan putus satu unit (Gladak Perak yang berada di Desa Curah Kobokan, penghubung antara Lumajang dan Malang).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021