Wakil Wali Kota Surabaya Armuji memastikan pemerintah kota setempat bantu mendampingi pengobatan penderita lupus auto imun, Dimas Nursalim Saputra warga Surabaya Kedung Asem VII / 33 Surabaya.

"Saya harap secepatnya menemukan titik temu dan jalan keluar untuk pengobatan Dimas yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan," kata Wawali Armuji saat mengunjungi Dimas Nursalim di kediamnnya Kedung Asem VII / 33 Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut,  Surabaya, Minggu.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Surabaya untuk membantu mencarikan solusi atas permasalahan obat yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan tersebut.

Armuji juga menyampaikan bahwa program Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji untuk dapat memberikan jaminan kesehatan bagi Warga Surabaya asal warga tersebut berkenan mendapatkan perawatan di Kelas III.

"Kalau mau dirawat dengan ketentuan kelas III akan dicover penuh gratis, pemkot akan hadir mengkomunikasikan dan menyelesaikan permasalahan ini," ujarnya.

Sembari menyemangati Dimas, Armuji meyakinkan bahwa dirinya bersama segenap perangkat daerah di Pemkot Surabaya bekerja keras untuk menghadirkan pelayanan terbaik bagi warga Surabaya. 

Sementara itu, Dimas Nursalim mengaku, mengidap penyakit lupus sejak satu tahun yang lalu. 
Selama ini, remaja kelahiran 1996 itu berobat ke rumah sakit dengan menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Untuk itu, Dimas berterima kasih atas perawatan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Daerah di Kota Surabaya. Hanya saja, kata dia, ada beberapa resep obat yang tidak bisa dicover oleh jaminan kesehatan atau KIS, sehingga terpaksa berobat menggunakan alternatif.

"Saya menggunakan alternatif karena ada resep yang tidak ditanggung BPJS. Saya tidak mampu untuk menebusnya," kata Dimas yang saat ini sedang berduka mengingat ayahnya baru-baru ini meninggal dunia. (*)



 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021