Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan menyatakan lomba baca kitab kuning merupakan bentuk apresiasi kepada generasi muda pesantren yang terus mempertahakan tradisi keilmuan Islam di masyarakat.

"Termasuk yang utama adalah menjaga Aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja)," ujarnya di sela membuka kegiatan semi final lomba baca kitab kuning gelaran PKS Jatim di Museum NU Surabaya, Kamis.

Lomba baca kitab kuning , kata dia, diselenggarakan sebagai bentuk kecintaan terhadap khasanah keilmuan Islam dan kepada para ulama sebagai upaya menjaga aqidah Aswaja.

"Ini sejalan dengan garis perjuangan PKS yang memperjuangkan kerakyatan, keummatan dan pengokohan nasionalisme Indonesia," ucap politikus muda berusia 45 tahun tersebut.

Ia kemudian menyampaikan bahwa bangsa Indonesia tidak cukup dikelola oleh orang-orang pintar, dan Indonesia butuh orang-orang yang punya komitmen, berintegritas, beriman kuat, serta berakhlak mulia.

"Semua nilai-nilai baik itu banyak dikontribusikan dari kalangan pesantren, ulama dan santri," kata mantan anggota DPRD Provinsi Jatim dua periode tersebut.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPRD Jawa Timur Dwi Hari Cahyono menyampaikan melalui lomba baca kitab kuning ini, keluarga besar partai ingin mengajak generasi bangsa mengkaji kitab-kitab dari ulama yang kompeten.

"Kami berharap semoga ini langkah awal untuk melestarikan kitab-kitab klasik yang merupakan kitab rujukan, baik untuk dipraktikkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," tuturnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021