Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, secara bergantian terus memberikan pelatihan teknologi penangkapan ikan bagi nelayan sebagai upaya memberdayakan nelayan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan yang lestari.
"Pelatihan teknologi penangkapan ikan penting karena profesi nelayan Situbondo mendominasi. Selain itu sektor kelautan dan perikanan berpotensi menjadi penggerak perekonomian daerah," ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo, Sopan Efendi dalam kegiatan Pelatihan Teknologi Penangkapan Ikan di salah satu rumah makan di Desa Buduan, Kecamatan Suboh, Situbondo, Kamis.
Menurut ia, Situbondo yang memiliki panjang pantai mencapai sekitar 150 kilometer dan membentang mulai dari ujung barat perbatasan Probolinggo dan ujung timur berbatasan dengan Banyuwangi.
Dengan demikian, lanjut dia, profesi nelayan di Kabupaten Situbondo mendominasi dibandingkan profesi lainnya, dan sehingga nelayan harus diberdayakan lewat pelatihan penangkapan ikan untuk kesejahteraan masyarakat pesisir.
"Panjang pantai di Situbondo yang sangat besar ini belum termanfaatkan secara optimal. Maknaya kami latih nelayan teknologi penangkapan ikan secara bergantian," tuturnya.
Sopan menyebutkan, kali ini sebanyak 20 orang nelayan di Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, mengikuti pelatihan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada nelayan tentang teknologi penangkapan ikan.
"Lewat pelatihan ini terjadi proses pemberdayaan nelayan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan secara lestari. Yang pada akhirnya dapat menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan nelayan," ujarnya.
Suharton, salah seorang peserta pelatihan mengaku senang bisa mengikuti pelatihan teknologi menangkap ikan, karena memperoleh ilmu untuk memperbaiki mesin perahu atau kapal.
"Saya bersama teman-teman nelayan lainny memperoleh pelatihan tentang mesin perahu/kapal. Jadi, menghadapi kendala di laut, seperti pak mesin bocor, atau kopling rusak, bisa diperbaiki sendiri," katanya.
Selain memperoleh pelatihan teknologi tentang mesin, para nelayan juga mendapat bantuan mesin kapal/perahu yang bisa digunakan untuk melaut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Pelatihan teknologi penangkapan ikan penting karena profesi nelayan Situbondo mendominasi. Selain itu sektor kelautan dan perikanan berpotensi menjadi penggerak perekonomian daerah," ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo, Sopan Efendi dalam kegiatan Pelatihan Teknologi Penangkapan Ikan di salah satu rumah makan di Desa Buduan, Kecamatan Suboh, Situbondo, Kamis.
Menurut ia, Situbondo yang memiliki panjang pantai mencapai sekitar 150 kilometer dan membentang mulai dari ujung barat perbatasan Probolinggo dan ujung timur berbatasan dengan Banyuwangi.
Dengan demikian, lanjut dia, profesi nelayan di Kabupaten Situbondo mendominasi dibandingkan profesi lainnya, dan sehingga nelayan harus diberdayakan lewat pelatihan penangkapan ikan untuk kesejahteraan masyarakat pesisir.
"Panjang pantai di Situbondo yang sangat besar ini belum termanfaatkan secara optimal. Maknaya kami latih nelayan teknologi penangkapan ikan secara bergantian," tuturnya.
Sopan menyebutkan, kali ini sebanyak 20 orang nelayan di Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, mengikuti pelatihan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada nelayan tentang teknologi penangkapan ikan.
"Lewat pelatihan ini terjadi proses pemberdayaan nelayan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan secara lestari. Yang pada akhirnya dapat menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan nelayan," ujarnya.
Suharton, salah seorang peserta pelatihan mengaku senang bisa mengikuti pelatihan teknologi menangkap ikan, karena memperoleh ilmu untuk memperbaiki mesin perahu atau kapal.
"Saya bersama teman-teman nelayan lainny memperoleh pelatihan tentang mesin perahu/kapal. Jadi, menghadapi kendala di laut, seperti pak mesin bocor, atau kopling rusak, bisa diperbaiki sendiri," katanya.
Selain memperoleh pelatihan teknologi tentang mesin, para nelayan juga mendapat bantuan mesin kapal/perahu yang bisa digunakan untuk melaut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021