Ketua Umum Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman memuji program tali asih untuk mantan atlet yang diinisiasi KONI Jawa Timur.

"Saya bangga, saya salut karena KONI Jatim tidak melupakan jasa para mantan atlet yang berprestasi," ujar Marciano di sela-sela pemberian tali asih, yang kemudian dilanjutkan dengan dialog bertajuk "Menata Strategi Meraih Juara PON 2024" di Surabaya, Kamis.

Terdapat 14 mantan atlet yang pernah berprestasi dan mengharumkan nama Jawa Timur maupun Indonesia, yang mendapatkan tali asih dari KONI Jawa Timur.

Mereka di antaranya Musiamin (atletik), Abdurrahman bin Semir (atletik), Edi Zakaria (atletik), Esther Suma (atletik), Eko Bayu Nurhidayat (balap sepeda), Kaswanto (balap sepeda) dan Supono (tinju).

Kemudian, Tutut Nugroho (tenis lapangan), Suyitno (balap sepeda), Hadi Sukirno (tinju), Mashudi (bola voli), Dian Novita Sari (panjat tebing), Wayan Diana (sepak bola), serta Herihono (pencak silat).

Program tersebut merupakan amanat dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan telah dilakukan secara rutin setiap tahun sebagai wujud apresiasi dan terima kasih kepada atlet-atlet yang berprestasi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung mengatakan apresiasi juga diberikan kepada atlet-atlet yang masih aktif.

"Mereka adalah pahlawan olahraga yang tidak boleh dilupakan karena masa kejayaannya selesai," ucap Erlangga.

Selain itu, kata dia, tahun ini adalah kali ketiga diberikannya beasiswa penuh kepada atlet berpretasi sampai jenjang Strata-3 (S3), yang ditanggung negara melalui KONI.

"Sebagaimana amanat Ibu Gubernur bahwa jangan sampai pendidikan atlet terbengkalai," tegas pria yang juga seorang pengusaha tersebut. 

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021