Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Situbondo, Sadi (68), tutup usia setelah sepeda motor yang dikendarainya ditabrak pengendara motor lainnya di jalan raya pantura Kecamatan Arjasa, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (30/11).
Kasi Humas Polres Situbondo, Iptu Pol Achmad Sutrisno mengemukakan insiden kecelakaan itu bermula saat Pak Sadi mengendarai sepeda motor miliknya dengan nopol P 2465 FN dari arah barat ke timur, dan ketika hendak menyeberang ke arah selatan jalan tiba-tiba pengendara motor lainnya nopol DK 4046 IO dari arah yang sama menabrak korban.
"Karena jarak yang terlalu dekat sehingga pengendara motor DK 4046 IO tak mampu mengendalikan laju kendaraan dan terjadi kecelakaan lalu lintas," kata Iptu Sutrisno.
Ketua KONI Situbondo itu menghembuskan nafas terakhirnya di Puskesmas Arjasa, setelah beberapa kemudian mendapatakan penaganan medis.
"Pak Sadi itu dari masjid dan perjalanan pulang. Tapi tiba-tiba sepeda motor yang dikendarainya ditabrak dari arah belakang oleh pengendara lain, sehingga beliau terpental ke aspal dan mengalami luka dibagian kepala," kata tetangga mendiang Sadi, Andi Wijaya.
Andi Wijaya yang juga merupakan pengurus KONI Situbondo, itu, mengaku kehilangan sosok Pak Sadi. Menurut dia, pensiundan guru olahraga itu merupakan sosok yang sangat bijak dan selalu bersemangat menjalankan tugas sebagai ketua KONI.
"Kami keluarga besar KONI Situbondo sangat kehilangan. Kepemimpinannya tiada tanding. Ini terbukti beliau mampu membuat terobosan-terobosan dan sehingga KONI eksis," tuturnya.
Kepergian pria kelahiran Ponorogo, itu, menyisakan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan tetangga. Karena mendiang merupakan sosok yang memilik jiwa sosial yang tinggi. Pak Sadi dikenal lebih memprioritaskan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan diri sendiri atau suka membantu orang lain.
"Beliu orang yang baik, suka menolong tetangga, kerabat yang kesusahan. Beliau juga rajin ke masjid. Kami di sini merasa sangat kehilangan sosok Pak Sadi," tutur salah seorang warga setempat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kasi Humas Polres Situbondo, Iptu Pol Achmad Sutrisno mengemukakan insiden kecelakaan itu bermula saat Pak Sadi mengendarai sepeda motor miliknya dengan nopol P 2465 FN dari arah barat ke timur, dan ketika hendak menyeberang ke arah selatan jalan tiba-tiba pengendara motor lainnya nopol DK 4046 IO dari arah yang sama menabrak korban.
"Karena jarak yang terlalu dekat sehingga pengendara motor DK 4046 IO tak mampu mengendalikan laju kendaraan dan terjadi kecelakaan lalu lintas," kata Iptu Sutrisno.
Ketua KONI Situbondo itu menghembuskan nafas terakhirnya di Puskesmas Arjasa, setelah beberapa kemudian mendapatakan penaganan medis.
"Pak Sadi itu dari masjid dan perjalanan pulang. Tapi tiba-tiba sepeda motor yang dikendarainya ditabrak dari arah belakang oleh pengendara lain, sehingga beliau terpental ke aspal dan mengalami luka dibagian kepala," kata tetangga mendiang Sadi, Andi Wijaya.
Andi Wijaya yang juga merupakan pengurus KONI Situbondo, itu, mengaku kehilangan sosok Pak Sadi. Menurut dia, pensiundan guru olahraga itu merupakan sosok yang sangat bijak dan selalu bersemangat menjalankan tugas sebagai ketua KONI.
"Kami keluarga besar KONI Situbondo sangat kehilangan. Kepemimpinannya tiada tanding. Ini terbukti beliau mampu membuat terobosan-terobosan dan sehingga KONI eksis," tuturnya.
Kepergian pria kelahiran Ponorogo, itu, menyisakan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan tetangga. Karena mendiang merupakan sosok yang memilik jiwa sosial yang tinggi. Pak Sadi dikenal lebih memprioritaskan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan diri sendiri atau suka membantu orang lain.
"Beliu orang yang baik, suka menolong tetangga, kerabat yang kesusahan. Beliau juga rajin ke masjid. Kami di sini merasa sangat kehilangan sosok Pak Sadi," tutur salah seorang warga setempat. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021