Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, kembali menggelar Festival Posyandu Kreatif (FPK) dan dibuka langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin secara virtual.

"Kami mengapresiasi Festival Posyandu Kreatif ini. Semoga ajang ini bisa menjadi pemicu peningkatan kesehatan masyarakat," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Menurut dia, keberadaan posyandu sangat penting untuk mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, Menteri Kesehatan akan terus mendorong kegiatan tersebut. Katanya, pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

"Ke depan, kami akan banyak menyediakan waktu dan ruang untuk kegiatan yang sifatnya promotif dan preventif. Misalnya, melakukan skrining kesehatan yang lebih menyeluruh kepada bayi hingga orang dewasa. Sehingga fungsi layanan kesehatan tidak hanya menyembuhkan orang sakit, tapi juga menyehatkan orang sehat," ujarnya.
 
Festival Posyandu Kreatif Banyuwangi. Kamis (25/11/2021) (ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi)

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mnegemukakan, Festival Posyandu Kreatif diikuti lebih dari 2000 kader posyandu se-Banyuwangi, yang hadir baik baik secara daring, maupun luring. Mereka menampilkan berbagai inovasi posyandu yang dilakukan oleh mereka, khususnya selama pandemi.

"Festival ini adalah apresiasi untuk kader Posyandu yang telah mengabdi menjadi pejuang kesehatan keluarga terdepan. Beliau-beliau para kader posyandu sangat dibutuhkan masyarakat," katanya.

Ipuk berharap ajang mampu menumbuhkan kreativitas dan meningkatkan pelayanan di masing-masing kader posyandu. Apalagi, di masa pandemi saat ini, kreativitas dan inovasi para kader posyandu sangat dibutuhkan agar kegiatan posyandu tetap berjalan lancar namun aman dari COVID-19.

"Dan festival ini kami gelar kembali sebagai upaya kami memacu inovasi para kader posyandu. Bagaimana tetap menjalankan fungsinya di tengah kondisi pandemi semacam ini. Dan alhamdulillah, banyak inovasi yang telah dilakukan. Ini patut kami apresiasi," tuturnya.

Kader Posyandu Melati, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, membuat aplikasi layanan posyandu yang diberi nama Jepit Asik (jaringan elektronik pengingat ibu untuk mengawasi, simulasi, intervensi, dan koreksi tumbuh kembang balita).

Menurut Ketua posyandu Melati, Nur Aisah menjelaskan bahwa dalam aplikasi tersebut ada fitur-fitur layanan seperti layanan home care bagi balita yang sakit, jadwal posyandu keliling ke tiap lingkungan, informasi seputar masalah kesehatan keluarga, serta jadwal sosialisasi kesehatan keluarga.
 
Festival Posyandu Kreatif Banyuwangi. Kamis (25/11/2021) (ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi)

"Dengan cara seperti ini, kami tetap bisa memantau perkembangan ibu dan anak, termasuk lansia, di wilayah kami. Ini cara kami melakukan layanan selama pandemi ini," kata Nur, yang meraih juara 1 lomba Posyandu Kreatif tahun ini.

Ajang Festival Posyandu Kreatif juga diisi dengan beragam lomba yang sarat edukasi. Mulai lomba cipta alat ukur tinggi badan dan panjang badan yang kreatif, alat peraga edukatif (APE), lomba menu makanan tambahan pendamping (PMT), hingga paduan suara yang pelaksanaannya telah dilaksanakan secara bertahap sejak September 2021.

Acara ini juga diisi dengan kelas parenting dari dr. Lula Kamal, seorang dokter sekaligus aktris yang selama ini aktif menjadi pengisi acara parenting. Lula sangat mengapresiasi kegiatan Festival  Posyandu Kreatif tersebut. Menurutnya ini akan memacu para kader posyandu untuk terus bisa berinovasi.

"Saya sangat mengapresiasi Banywuangi yang punya cara khusus bagaimana mengapresiasi para kader posyandu. Kader ini penting, karena mereka garda depan untuk bisa mengidentifiaksi masalah tumbuh kemabang bayi dan anak," ujarnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021