Sebanyak 15 pelukis ternama Tanah Air menampilkan karyanya pada pameran bersama bertajuk "Membaca Dunia" di Balai Budaya, Jakarta Pusat.
"Pameran kali ini terinspirasi dari rasa optimisme para pelukis dalam melihat perkembangan dunia, terutama di masa pandemi COVID-19," ujar Ketua Dewantara Center, Syahnagra Ismaill, dalam keterangan tertulis diterima di Surabaya, Kamis malam.
Ke-15 pelukis yang menggelar pameran bersama yaitu Sri Warso Wahono, Ade Artie, Ary Okta, Bibiana Lie, Ida Ahmad, Indah Arsyad, Irtiana, Kanna, Katarina Ardhani, Nasya, Nicky Soewardi, Nadia St Iskandar, Semut Prasidha, Winarti beserta Syahnagra Ismaill.
Pameran lukisan yang juga diprakarsai dalam rangka memperingati berdirinya Dewantara Center yang ke-7 tersebut digelar mulai Selasa (23/11) hingga Senin (29/11).
Menurut dia, pameran tersebut memiliki pesan yang ingin disampaikan bahwa kebudayaan dan kesenian merupakan kekuatan dalam membangun persahabatan antarbangsa.
"Persahabatan antarbangsa menjadi sangat penting saat pandemi seperti sekarang. Kebudayaan dan kesenian menjadi kekuatan membangun persahabatan yang penting untuk kita pahami," ucap dia.
Sementara itu, kurator sekaligus kritikus seni, Iwan Jaconiah menyatakan bahwa pameran ini merupakan gerakan bersama yang menggaungkan optimisme menyambut dunia pascapandemi.
"Tentu saja pameran ini menjadi momen para seniman menyambut masa pascapandemi. Selain itu, bagaimana para pelukis membaca fenomena global untuk beradaptasi dengan pelbagai informasi yang bertebaran, baik di dunia maya maupun nyata," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Pameran kali ini terinspirasi dari rasa optimisme para pelukis dalam melihat perkembangan dunia, terutama di masa pandemi COVID-19," ujar Ketua Dewantara Center, Syahnagra Ismaill, dalam keterangan tertulis diterima di Surabaya, Kamis malam.
Ke-15 pelukis yang menggelar pameran bersama yaitu Sri Warso Wahono, Ade Artie, Ary Okta, Bibiana Lie, Ida Ahmad, Indah Arsyad, Irtiana, Kanna, Katarina Ardhani, Nasya, Nicky Soewardi, Nadia St Iskandar, Semut Prasidha, Winarti beserta Syahnagra Ismaill.
Pameran lukisan yang juga diprakarsai dalam rangka memperingati berdirinya Dewantara Center yang ke-7 tersebut digelar mulai Selasa (23/11) hingga Senin (29/11).
Menurut dia, pameran tersebut memiliki pesan yang ingin disampaikan bahwa kebudayaan dan kesenian merupakan kekuatan dalam membangun persahabatan antarbangsa.
"Persahabatan antarbangsa menjadi sangat penting saat pandemi seperti sekarang. Kebudayaan dan kesenian menjadi kekuatan membangun persahabatan yang penting untuk kita pahami," ucap dia.
Sementara itu, kurator sekaligus kritikus seni, Iwan Jaconiah menyatakan bahwa pameran ini merupakan gerakan bersama yang menggaungkan optimisme menyambut dunia pascapandemi.
"Tentu saja pameran ini menjadi momen para seniman menyambut masa pascapandemi. Selain itu, bagaimana para pelukis membaca fenomena global untuk beradaptasi dengan pelbagai informasi yang bertebaran, baik di dunia maya maupun nyata," kata dia. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021