Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga honorer guru di kabupaten setempat.

"Pemerintah akan terus memberikan perhatian kepada para guru honorer dan tenaga pendidikan yang lain. Saya dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq berkomitmen memperhatikan kesejahteraan insan pendidikan," katanya saat upacara Peringatan HUT ke-76 dan Hari Guru Nasional 2021 di halaman Kantor Bupati Lumajang, Kamis.

Ia mengatakan pihaknya berkomitmen akan terus meningkatkan kesejahteraan guru dan berharap APBD Lumajang semakin bertambah, sehingga Pemkab Lumajang lebih leluasa memperhatikan kesejahteraan para guru, termasuk tenaga honorer di atas 35 tahun.

"Kami terus berusaha dan berupaya bersurat kepada pemerintah pusat untuk memprioritaskan kepada tenaga honorer yang berusia di atas 35 tahun," tuturnya.

Pada 25 November 2021, lanjut dia, kembali mengenang sejarah 76 tahun lalu, ketika para guru di seluruh Tanah Air yang tergabung dalam puluhan organisasi guru yang berbeda paham dan golongan, dengan semangat dan niat mulia bersepakat melebur menjadi satu wadah organisasi yaitu Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

"Tepat 100 hari setelah proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, PGRI hadir sebagai wadah perjuangan guru, pendidik dan tenaga kependidikan memperjuangkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya.

Menurut dia para guru berperang melawan kebodohan dan keterbelakangan, serta berkhidmat untuk memajukan pendidikan khususnya di Kabupaten Lumajang.

"Guru merupakan profesi mulia. Saya berdiri di sini karena guru, kita semua jadi orang hebat juga karena guru, profesi guru profesi yang mulia dan tak tergantikan," ucap Wabup Lumajang yang biasa dipanggil Bunda Indah.

Dalam kesempatan tersebut, Bunda Indah menjelaskan bahwa prioritas pemberian vaksin di lingkungan pendidikan merupakan wujud perhatian komitmen pemerintah terhadap sektor pendidikan.

"Oleh karenanya para guru diprioritaskan mendapatkan vaksin yang pertama sehingga pembukaan kegiatan belajar mengajar tatap muka tidak menjadi klaster baru penyebaran COVID-19," katanya.

Ia berharap para guru yang di lingkungannya menjadi tokoh dan ditokohkan oleh masyarakat juga bisa membantu meningkatkan pencapaian vaksin di Lumajang dengan mengajak masyarakat di lingkungan masing-masing untuk mengikuti vaksinasi COVID-19.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021