Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar kompetisi program Jagoan Digital setelah beberapa waktu sebelumnya berhasil dengan program Jagoan Tani dan Jagoan Bisnis.

Program Jagoan Digital ini mengajak anak-anak muda untuk menggeluti bisnis digital, dan kandidat terpilih nantinya mendapatkan mentoring bisnis dari para narasumber berpengalaman hingga stimulus modal senilai Rp50 juta.

"Tiga program inkubasi ini kami sebut Jagoan Banyuwangi. Tujuannya menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan anak-anak muda. Kami dorong mereka yang berminat di sektor pertanian silakan ikut Jagoan Tani, yang gairahnya berwirausaha ada jagoan Bisnis, dan sekarang yang berminat mengembangkan bisnis digital silakan sekarang mendaftar Jagoan Digital," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa.

Ia menjelaskan program ini bertujuan mendidik anak muda lokal untuk menjadi wirausaha digital yang kreatif, inovatif serta adaptif terhadap perkembangan zaman.

'Kami ingin mencetak pengusaha-pengusaha muda hebat yang nantinya bisa ikut menggerakkan roda perekonomian Banyuwangi. Kami dorong anak muda terjun ke dunia bisnis, sekaligus kami siapkan stimulus modalnya," tuturnya.

Menurut Ipuk, rangkaian kegiatan ini akan dimulai dari sesi mentoring hingga sesi khusus untuk Back-End dan Front-End yang sangat cocok untuk para pebisnis digital.

Selanjutnya, akan ada sesi dimana tim peserta akan berkoneksi dan berjejaring dalam satu rangkaian connecting and networking, serta dibekali ilmu tentang business leadership.

"Kompetisi ini telah terintegrasi. Bukan hanya ide atau rintisan bisnis digital dikompetisikan, tapi juga ada mentoringnya, dikoneksikan dengan perbankan, juga ada hadiah Rp50 juta untuk stimulus modal," kata Ipuk.

Program ini akan dikembangkan secara serius dengan melibatkan para pakar, komunitas dan praktisi bisnis. Sejumlah mentor dilibatkan untuk memperkaya dan sharing terkait bisnis digital. Mulai dari praktisi start up, akademisi, tokoh, hingga pebisnis sukses.

"Ada CEO dan Founder of MAPID, Bagus Imam Darmawan, Co-founder dan CEO Indiekraf Indonesia, M. Ziaelfikar Albaba, CEO Ruang Perintis, Brilyanes Sanawiri, Co-Fonder dan President Qasir.id, Rachmat Anggara, dan masih banyak lainnya. Mereka akan berbagi pengalaman dalam mengelola usaha digital kepada para peserta," paparnya.

Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Banyuwangi, Budi Santoso menjelaskan bahwa peserta yang terlibat Jagoan Digital ini nantinya diharapkan akan mampu menciptakan prototype bisnis digital, mengembangkan bisnis digital yang sudah berjalan, dan produk digital yang telah diciptakan dapat digunakan oleh konsumen.

"Silakan yang berminat bisa langsung mengirimkan ide bisnis maupun rintisan bisnis digitalnya melalui link: https://bit.ly/daftarJagoanDigitalBWI Peserta terpilih akan diumumkan pada 27 November 2021," katanya.

Selanjutnya, sesi mentoring akan dilaksanakan pada 28 November hingga 5 Desember. Disusul sesi digital bootcamp 6-9 Desember, ditutup sesi pitch desk pada 10 Desember. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021