Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjajaki kerja sama dengan "Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KfW)" atau Bank Pembangunan Jerman untuk pembangunan jalur kereta api Surabaya Regional Railways Lines (SRRL).

"Pembangunannya di wilayah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan (Gerbangkertosusila) untuk mempercepat konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menerima Green Infrastructure Initiative (GII) Portofolio Manager KfW Frankfurt Jerman, Olaf Georke, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa.

Rencana pembangunan jalur kereta api Surabaya Regional Railways Lines (SRRL) itu, kata dia, sejalan dengan mandat Perpres Nomor 80 Tahun 2019, yang salah satu poinnya membangun konektivitas transportasi publik di wilayah Gerbangkertosusila.

"Hal ini sudah pernah berdiskusi dengan beberapa menteri sampai Presiden RI Jokowi. Apakah ada yang elevated, underground, atau menggunakan rel yang ada?," ucap dia.

Khofifah menyebut dari pemaparan yang disampaikan KwF atau Bank Pembangunan Jerman akan ada beberapa format pembangunan SRRL.

Pertama adalah jalur Stasiun Gubeng-Sidoarjo, lalu jalur Stasiun Gubeng-Stasiun Kota-Stasiun Pasar Turi, kemudian Lamongan-Gresik, Gubeng - Mojokerto.

Sementara itu, format pembiayaan yang disampaikan yaitu hibah dan pinjaman (loan).

Sebagai informasi, rencana total pembiayaan pembangunan SRRL Fase 1 rencananya mencapai 337.977.800 Dolar AS, yang rinciannya terdiri dari hibah sebesar 89.222.800 Dolar AS dan pinjaman 248.755.000 Dolar AS.

"Mr Olaf telah berkomunikasi dengan Menkeu dan Menteri Bappenas. Nanti selanjutnya juga akan dilakukan komunikasi dengan Wali Kota Surabaya beserta jajaran terkait pembangunan ini. Setelah selesai semua, baru pihak KfW akan menyampaikan untuk mendapat persetujuan dari Bank Pembangunan Jerman, baik membantu lewat hibah maupun pinjaman," kata Khofifah.

Sementara itu, GII Portofolio Manager KfW Frankfurt Jerman Olaf Georke mengatakan pihaknya telah berdiskusi dengan Gubernur Khofifah proyek pembangunan terkait SRRL.

Ia juga memuji Kota Surabaya sangat bersih dan penghijauannya yang bagus sehingga tepat melakukan pembangunan SRRL tersebut.

“Bagi Jerman, Kota Surabaya dipandang sebagai kota sangat bersih dan hijau. Sejalan dengan kegencaran Pemerintah Indonesia dan Jerman dalam pembangunan hijau maka pembangunan SRRL itu akan pro environment dan pro climate," tutur dia.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021