Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Bambang Haryo Soekartono mendorong adanya revitalisasi wilayah perbatasan  seperti  Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, yang berbatasan dengan Kabupaten Gresik, guna menumbuhkan perekonomian di wilayah tersebut.

"Wilayah perbatasan ini perlu didorong kemajuan ekonominya agar tidak kalah dengan wilayah lainnya," katanya usai dirinya turun di Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Senin.

Saat ini, kata dia, di wilayah Sidoarjo sudah menyiapkan infrastruktur tambangan untuk penyeberangan walaupun sederhana, hanya saja kurang dilengkapi dengan alat keselamatan yang memadai, sedangkan wilayah Gresik tidak menyediakan infrastruktur tersebut.

"Maka demi untuk keselamatan dari warga Sidoarjo maupun Gresik yang memanfaatkan transportasi tambangan tersebut, saya menyumbangkan 10 jaket keselamatan dan pelampung bulat," katanya dalam keterangan tertulis.

Ia mengatakan, mobilitas warga yang menggunakan perahu tambangan rata-rata 500 orang perhari dan 200 sepeda motor. Di wilayah tersebut juga terdapat pasar yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Gresik.

"Pasar tersebut adalah pasar peninggalan Kolonial Belanda yang saat ini sudah kurang layak dan terkesan kumuh. Untuk memberikan kesan baik di wilayah perbatasan Sidoarjo, perlu adanya revitalisasi pasar, agar menjadi layak dan diminati oleh masyarakat. Karena di pasar tersebut juga menampung konsumen dari beberapa desa di wilayah sekitar serta desa di wilayah Gresik," ujarnya.

Menurutnya, di dekat perahu tambangan serta pasar tersebut, terdapat tumpukan sampah yang rata rata mencapai 2 sampai 3 ton perhari yang saat ini tidak mempunyai alat di TPST.

"Menurut informasi, pihak desa sudah mengajukan alat tersebut dan revitalisasi pasar desa, agar kesan wilayah perbatasan bagus dan pemanfaatan sampah sebagai peluang ekonomi baru dan dorongan untuk menjadi wilayah perbatasan yang bisa dimanfaatkan sebagai wilayah pariwisata baru. Karena di sekitar wilayah tersebut terdapat tempat rekreasi kolam renang yang sudah bisa dimanfaatkan sebagai tempat pariwisata," ujar Anggota DPR-RI 2014-2019 ini.

Ia mengatakan, masalah pedagang pasar saat ini banyak yang terjerat rentenir dengan pinjaman berbunga 30 persen perbulan atau 400 persen pertahun.

Ini harus segera diatasi dengan menyalurkan KUR (Kredit Usaha Rakyat) atau kredit dengan bunga murah sekitar 3 persen pertahun dari Bank Delta Artha milik Pemkab Sidoarjo.

"Saya akan mendorong KUR dari Bank Himbara serta kredit bunga murah dari Delta Artha bisa menggantikan pinjaman rentenir yang membebani pedagang pasar di desa surungan tersebut," ujarnya. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021