Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menjalin kerja sama dengan delapan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) di bawah PT Pelindo Terminal Petikemas Indonesia di kampus setempat, Senin.

Kedelapan perusahaan itu masing-masing PT Pelindo Terminal Petikemas Indonesia, PT Terminal Petikemas Surabaya, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia, PT Terminal Teluk Lamong, PT Pelindo Marine Service, PT Pelindo Energi Logistik, PT Prima Citra Nutrindo, dan PT Genau Loka Gantari.

Rektor Unusa Prof. Achmad Jazidie menyambut baik kerja sama yang terjalin antara kedua belah pihak tersebut.

Jazidie mengatakan sejauh ini Unusa dengan PT Peklindo III (sebelum menjadi PT Pelindo Terminal Petikemas Indonesia) telah menjalin kerja sama cukup intens, mulai dari mahasiswa dan dosen magang hingga kuliah tamu.

"Kerja sama ini adalah realiasasi dari diterapkannya program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) di Unusa,” katanya

Direktur SDM PT Pelindo Terminal Petikemas Indonesia, Edi Priyanto mewakili ketujuh DUDI yang menandatangani kerja sama tersebut mengatakan, jika kerja sama dengan Unusa merupakan bagian dari apa yang kini sedang dijalankan induk perusahaan dalam melakukan integrsai, transformasi, dan daptasi dalam lingkungan usaha dan industry yang terus berubah.

"Kerja sama ini adalah sesuatu yang memang harus dilakukan untuk bisa bersaing dalam iklim usaha dan industri yang terus berubah. Jauh sebelum adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka kami memang diminta untuk bisa memfasilitasi perguruan tinggi dalam menjalin kerja sama," katanya.

Edi berharap dengan kerja sama dengan kampus utamanya dengan Unusa, ke depan tidak ada lagi jarak antara apa yang dihasilkan oleh perguruan tinggi dengan DUDI.

"Selama ini ada gap dan tidak nyambung dengan dengan kebutuhan DUDI. 63 persen ada gap dalam hal kompetensi lulusan perguruan tinggi," katanya.

Karena itu, kata Edi, kerja sama ini tidak hanya sebatas pada seremonial dan tandatangan saja, tapi harus direalisasikan dengan apa keinginan perguruan tinggi dan apa keinginan DUDI serta dicari titik temunya.

"Bagi DUDI yang belum pernah melakukan kerja sama memang bukan pekerjaan mudah, tapi dengan dibuat sistem yang baik akan bisa optimal. Kerja sama ini akan dapat memangkas proses rekrutmen karyawan nantinya. Mahasiswa yang melakukan magang kerja akan dibuatkan data base sehingga jika kami membutuhkan dengan spesifikasi tertentu tinggal melakukan pemanggilan untuk diwawancara. Kerjasama ini harus menghasilkan simbiosis mutualisme," ujarnya.

Edi menjelaskan, kerja sama ini bukan hanya sebatas menampung mahasiswa dan dosen untuk magang tapi juga SDM kami memberikan kuliah tamu pada beberapa materi yang dibutuhkan.

"Jadi tidak hanya mahasiswanya saja yang tahu dan paham tentang ruang lingkup DUDI, dosennya juga dituntut untuk tahu," katanya.(*) 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021