Pengembang properti PT Intiland Development Tbk (Intiland), PT Graha Abdael Sukses (GAS), dan PT Abdael Nusa berkolaborasi menggarap proyek bernama Amesta Living, yakni sebuah kawasan terintegrasi dan terpadu (mixed-use) seluas 60 hektare di wilayah Surabaya Timur.

Direktur Pemasaran Intiland Surabaya Harto Laksono kepada pers di Surabaya, Kamis, menjelaskan pengembangan Amesta Living merupakan langkah ekspansi strategis perusahaan untuk memperkuat pasar properti di Kota Pahlawan, terutama mengantisipasi pesatnya perkembangan kawasan timur.

"Amesta Living kami harapkan dapat menjadi solusi kebutuhan masyarakat terhadap sebuah kawasan hunian berwawasan lingkungan yang memenuhi beragam kebutuhan untuk tinggal, bekerja, beraktivitas, dan bersosialiasi dengan baik," kata Harto.

Ia menilai kawasan timur Surabaya memiliki prospek pengembangan yang pesat seiring pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas publik yang dilakukan Pemkot Surabaya. Bahkan, banyak konsumen dan investor properti yang menginginkan produk-produk properti di kawasan itu dengan harga lebih terjangkau.

"Artinya, ada potensi pasar yang cukup besar di kawasan Surabaya timur dengan tingkat kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas hunian terus meningkat. Kami optimistis proyek Amesta Living akan direspons positif oleh pasar," tambahnya.

Vice Chief Executive Officer PT Abdael Nusa Renny Yolanda menjelaskan proyek properti Amesta Living akan dikerjakan secara bertahan yang dimulai dengan pembangunan perumahan di lahan 10 hektare dari total 60 hektare lahan yang disiapkan.

"Lahan 10 hektare bisa dibangun sebanyak 700 unit rumah tapak, tapi untuk tahap awal akan dibangun 300 unit dulu dengan harga jual Rp800 juta per unit. Untuk tahap awal ini, nilai investasinya sekitar Rp300 miliar," jelas Renny.

Ia menimpali, "Setelah proyek residensial (hunian), segera kami lanjutkan pembangunan perkantoran, apartemen, kawasan komersial, dan lainnya."

Untuk proyek kolaborasi ini, Renny mengungkapkan komposisi permodalan sebesar 55 persen dari Intiland dan sisanya dari Abdael Nusa. Kolaborasi perusahaan ini sudah pernah dilakukan pada 2003 untuk pengembangan salah satu klaster hunian eksklusif di kawasan perumahan Graha Famili Surabaya.

Pada kesempatan sama, Direktur Utama GAS Hans Wibisono menambahkan proyek Amesta Living dibangun dengan mengusung konsep pendekatan biophilic design, yakni sebuah konsep yang mementingkan terciptanya harmoni antara manusia dengan alam, membentuk lingkungan sehat yang mendorong kreativitas dan hidup dengan lebih produktif.

"Pada pengembangan awal sebanyak 300 unit rumah dua lantai yang terbagi ke dalam berbagai tipe ukuran. Sasaran pasar lebih ke segmen konsumen dari kaum milenial, keluarga muda dan pembeli rumah pertama. Rumah-rumah di Amesta Living mengusung konsep desain Japandi (Japan dan Skandinavia)," imbuh Hans.
 

Pewarta: Fiqih Arfani/DK

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021