Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo (IBU) menerjunkan puluhan mahasiswa dan dosen untuk membantu  korban bencana banjir bandang yang melanda wilayah Kota Batu dan Kota Malang pada Kamis (4/11).

Tak hanya puluhan mahasiswa, segenap sivitas akademika IKIP Budi Utomo Malang juga berbaur dengan masyarakat melakukan kerja bakti membersihkan lumpur dan sampah di area banjir bandang di Kota Malang, Minggu.

Rektor IKIP Budi Utomo Dr. H Nurcholis Sunuyeko di sela kerja bakti dalam Program IBU Peduli Sosial itu juga menyampaikan duka mendalam atas musibah banjir bandang yang menimpa warga di Kota Malang maupun Kota Batu.

Baca juga: Polresta Malang Kota beri pendampingan korban banjir

“Kami, seluruh sivitas akademika IBU turut berduka atas musibah dan becana yang menimpa saudara-saudara kita di Kota Malang dan Kota Batu. Ini sesuatu yang tak mudah tentunya, terlebih dalam situasi pemulihan ekonomi pasca-COVID-19 seperti sekarang ini,” katanya di sela kegiatan Pedu Sosial di Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.

Nurcholis mengatakan puluhan mahasiswa yang turun membantu para korban tersebut, adalah mereka yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), serta mahasiswa baru dan dosen.

“Mereka bahu-membahu membersihkan lumpur yang menumpuk di jalan dan kediaman warga, ini merupakan suatu bentuk kepedulian kita terhadap sesama,” kata Nurcholis.

Nurcholis mengaku mahasiswa dan dosen terpanggil untuk hadir di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan. “Kami akan mengupayakan memberikan bantuan sedapat dan semampu kami untuk para korban bencana," ucapnya.

Selain itu, IBU menyediakan beasiswa kuliah bagi para keluarga yang terdampak banjir. Ke depan pasca- bencana ini, pihaknya juga akan meminta para dosen untuk memberi penyuluhan. Mungkin masih ada warga yang mengalami trauma, serta pentingnya kesadaran lingkungan.

Baca juga: Ratusan warga Kota Malang mengungsi akibat banjir bandang
Baca juga: Warga Kota Malang diminta waspadai potensi bencana hidrometeorologi

Nurcholis mengajak masyarakat, akademisi perguruan tinggi di Kota Malang untuk terus mengedukasi masyarakat dalam meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan, sehingga dapat mencegah terjadinya bencana alam (banjir) seperti ini.

Sementara itu, Wakil Rektor III IBU Malang Ali Badar mengatakan kerja bakti ini untuk meringankan beban para korban banjir, terutama membersihkan lumpur sisa banjir.

Kegiatan Bakti Sosial IBU Peduli ini, lanjut Ali, merupakan implementasi nilai kebudiutamaan yang menjadi landasan bersikap dan berperilaku oleh segenap sivitas akademika IKIP Budi Utomo Malang.

“Dalam kegiatan ini, tidak hanya diikuti oleh mahasiswa, dosen, tapi juga para alumni IKIP Budi Utomo Malang juga ikut serta bergotong royong membersihkan material sisa banjir. Mudah-mudahan bencana seperti ini tidak akan terjadi lagi,” pungkasnya.

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021