Manajemen klub Hizbul Wathan FC menunjuk Freddy Muli sebagai pelatih kepala menggantikan Herrie Setyawan di sisa putaran kedua Liga 2 musim kompetisi 2021/2022.
"Alhamdulillah, menjelang lawan PSIM Yogyakarta, kami sudah mendapatkan sosok pelatih baru," ujar Presiden HWFC Suli Da'im, Sabtu.
Sebagai nakhoda baru, Freddy Muli akan mendampingi Taufik Kasrun dan kawan-kawan di empat laga sisa.
Tim berjuluk "Laskar Matahari" tersebut belum satu pun meraih kemenangan dan hanya meraih dua angka dari dua kali imbang.
Menurut Suli, keputusan memilih Freddy Muli untuk melatih tim HWFC setelah jajaran manajemen menimbang beberapa aspek serta pengalaman dan rekam jejaknya.
"Coach Freddy kami anggap mampu membangkitkan semangat tim serta membawa spirit perubahan pada diri pemain. Selain itu, gen juara yang ada pada diri pelatih saat menjadi pemain semoga bisa menular," ucapnya.
Selain itu, ia menilai Freddy juga dianggap sudah mengenal karakter bermain ala Jawa Timuran sehingga klop dengan para pemain HWFC yang mayoritas pemain muda dari beberapa daerah.
"Kami berharap datangnya Freddy Muli mampu memberikan angin segar dan kebangkitan HWFC dari klasemen dasar grup C, Liga 2," kata mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dua periode tersebut.
Sementara itu, Freddy Muli menyatakan gembira dan bangga bisa bergabung dengan HWFC.
"Saya tahu tim ini. Saya melihat banyak pemain muda potensial. Semoga bisa mewujudkan harapan manajemen agar HWFC bisa bertahan di Liga 2," kata pelatih asal Palopo, Sulawesi Selatan tersebut.
Freddy Muli merupakan pemain dan pelatih yang malang melintang di beberapa klub.
Karir bermain Freddy pernah membawa Niac Mitra, klub legendaris asal Surabaya, juara kompetisi Galatama tahun 1987/1988 serta membawa Gelora Dewata, juara Piala Galatama tahun 1993.
Sedangkan, perjalanan karir Freddy sebagai pelatih pernah mengasuh Persik Kediri, Persebaya Surabaya, PSMS Medan, Persis Solo, dan PSS Sleman.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Alhamdulillah, menjelang lawan PSIM Yogyakarta, kami sudah mendapatkan sosok pelatih baru," ujar Presiden HWFC Suli Da'im, Sabtu.
Sebagai nakhoda baru, Freddy Muli akan mendampingi Taufik Kasrun dan kawan-kawan di empat laga sisa.
Tim berjuluk "Laskar Matahari" tersebut belum satu pun meraih kemenangan dan hanya meraih dua angka dari dua kali imbang.
Menurut Suli, keputusan memilih Freddy Muli untuk melatih tim HWFC setelah jajaran manajemen menimbang beberapa aspek serta pengalaman dan rekam jejaknya.
"Coach Freddy kami anggap mampu membangkitkan semangat tim serta membawa spirit perubahan pada diri pemain. Selain itu, gen juara yang ada pada diri pelatih saat menjadi pemain semoga bisa menular," ucapnya.
Selain itu, ia menilai Freddy juga dianggap sudah mengenal karakter bermain ala Jawa Timuran sehingga klop dengan para pemain HWFC yang mayoritas pemain muda dari beberapa daerah.
"Kami berharap datangnya Freddy Muli mampu memberikan angin segar dan kebangkitan HWFC dari klasemen dasar grup C, Liga 2," kata mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dua periode tersebut.
Sementara itu, Freddy Muli menyatakan gembira dan bangga bisa bergabung dengan HWFC.
"Saya tahu tim ini. Saya melihat banyak pemain muda potensial. Semoga bisa mewujudkan harapan manajemen agar HWFC bisa bertahan di Liga 2," kata pelatih asal Palopo, Sulawesi Selatan tersebut.
Freddy Muli merupakan pemain dan pelatih yang malang melintang di beberapa klub.
Karir bermain Freddy pernah membawa Niac Mitra, klub legendaris asal Surabaya, juara kompetisi Galatama tahun 1987/1988 serta membawa Gelora Dewata, juara Piala Galatama tahun 1993.
Sedangkan, perjalanan karir Freddy sebagai pelatih pernah mengasuh Persik Kediri, Persebaya Surabaya, PSMS Medan, Persis Solo, dan PSS Sleman.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021