Pemerintah Kota Batu menyiapkan lahan untuk proses relokasi ribuan pedagang Pasar Besar, sehubungan dengan rencana pembangunan pasar di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kota Batu Eko Suhartono di Kota Batu, Jawa Timur, Selasa mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan lahan relokasi di area parkir Stadion Gelora Brantas, Keluarahan Sisir, untuk ribuan pedagang tersebut.

"Stadion yang selama ini digunakan untuk sepak bola dan aktivitas lainnya, kami akan gunakan untuk relokasi," kata Eko.

Eko menjelaskan, keputusan yang diambil oleh Pemerintah Kota Batu tersebut, telah dilakukan secara matang, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Diharapkan, proses relokasi, dan juga aktivitas olah raga tetap bisa berjalan dengan baik

Diskumdag Kota Batu telah membangun kurang lebih sebanyak 1.191 kios untuk dijadikan tempat usaha sementara bagi para pedagang Pasar Besar Kota Batu. Pembangunan kios tersebut, menghabiskan dana lebih dari Rp4 miliar.

"Keputusan ini tidak gegabah, ada regulasi yang memayungi semuanya. Kami harap relokasi berjalan dengan baik dan aktifitas olah raga juga berjalan dengan baik," katanya.

Kios relokasi yang dibangun di area parkir Stadion Gelora Brantas itu, berukuran 2x2 meter dengan bahan kalsibot dan galvalum. Para pedagang yang menempati kios tersebut, tidak akan dipungut biaya.

Pemerintah Kota Batu juga menyediakan fasilitas air dan listrik. Khusus bagi para pedagang pasar pagi, Diskumdag Kota Batu telah menyiapkan lahan di dalam area stadion yang dialokasikan untuk 1.097 orang pedagang.

Ia menambahkan, penempatan kios pada area Stadion Gelora Brantas tersebut, juga telah mempertimbangkan aktivitas lalu lintas, serta kenyamanan bagi para pedagang, dan konsumen yang akan berbelanja.

“Pengaturan pasar dan distribusi kita perhitungkan. Setelah dihitung matang, tidak cukup hanya di sekitar stadion. Untuk pedagang pasar induk ada di area luar stadion dan pedagang pasar pagi ada di area dalam stadion," tambahnya.

Untuk pemanfaatan sarana dan prasarana Stadion Gelora Brantas sebagai lokasi relokasi, menurut Eko, telah mendapatkan SK rekomendasi dari Menteri Pemuda dan Olah Raga.

Selanjutnya, sebagai ganti sarana olahraga, Pemerintah Kota Batu telah menyiapkan alternatif lapangan yang bisa digunakan, yakni dengan memanfaatkan lapangan-lapangan desa yang memenuhi syarat.

Pembangunan Pasar Besar Kota Batu yang direncanakan dimulai pada November 2021, akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp200 miliar. Pembangunan tersebut akan dilakukan secara multi years, dan mengusung konsep green building.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021